1. Adanya ancaman bagi orang yang tidak mau mengubris soal
jihad.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ { مَنْ مَاتَ وَلَمْ يَغْزُ وَلَمْ يُحَدِّثْ نَفْسَهُ
بِهِ مَاتَ عَلَى شُعْبَةٍ مِنْ نِفَاقٍ } .رَوَاهُ مُسْلِمٌ
“ dari sahabat Abu
Huroiroh rodhiallohuanhu berkata : telah bersabda rosullohi shollallohu alaihi
wa sallam ( siapa saja yang meninggal dalam keadaan belum pernah berperang dan
tidak pernah menghasung dirinya tentang itu, dia mati pada posisi bagian dalam
kenifakan ). Hadits Riwayat Imam Muslim
Hadits diatas
menjelaskan bahwa, salah satu keharusan bagi setiap muslim supaya jangan sampai
mempunyai sifat tidak mau menggubris, cuwek atau bahkan membenci peperangan
dalam berjihad dijalan Alloh. Banyak terjadi fitnah-fitnah diakhir zaman ini,
ada segolongan yang mereka hanya berfaham ayat-ayat jihad saja, dan
hadits-hadits tentang jihad saja, di segolongan yang lain, hanya mempelajari
ayat-ayat atau hadits-hadits dan tidak menolah soal jihad.
Hendaknya perlu ilmu yang banyak untuk kapan bisa menentukan kapan
waktu yang tepat untuk berjihad dalam bentuk peperangan, dan seharusnya perkara
perang dalam berjihad dijalan Alloh
jangan sampai diingkari oleh seorang muslim. Sangat menghawatirkan ada pihak
non-mulim yang sengaja mempelajari islam utuk memecahkan satu sama lain, maka
sebagian berusaha memusnahkan ayat-ayat jihad pada pikiran muslimin, dan
sebagian berupaya menyerukan jihad dalam bentuk peperangan dan kekerasan.
Berperang yang menghasilakan pertumpahan darah ditubuh muslimin
sendiri, tanpa diragukan itu bukan jihad yang diharapkan syari’ah. Berjihad
dalam artian bersungguh-sungguh melenyapkan jiwa-jiwa mujahid didalam tubuh muslimin, mempropagandakan
dan mengecam pikiran jihad adalah teroris dan semisalnya,itu juga bukan salah
satu bentuk berjihad, bahkan melanggar hadits diatas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar