LEBIH SENANG SUPAYA FITNAH DIKALANGAN MUSLIMIN TERJADI !
======================================================
Alloh menghabarkan kepada kita semua, selaku kita masih mengimani Al-Qur’an sebagai petunjuk menuju kejayaan, bahwa memang ada sebagian manusia yang mereka mempunyai watak tabiat lebih suka kepada hal-hal yang TAK JELAS ( samar-samar ). Sedangkan apa-apa yang jelas mereka membuta.
Maka Alloh berkalam didalam Surat Ali Imron (3) , ayat : 7 yang berbunyi :
Karena Al-Qur’an adalah penguat kebenaran pada kitab-kitab sebelumnya, dan sebagai pedoman untuk ummat generasai berikutnya, maka orang-orang yang Alloh isyaratkan tetaplah ada diantara kita, di era kita, dengan kulit kita, dan mengunakan bahasa kita. Ciri-ciri mereka sangatlah jelas dan nyata, siapa saja tanpa terkecuali. Oleh karena itu sepatutnya kita selalu menjadwal diri kita disetiap harinya supaya bercermin, melihat prilaku yang telah kita usahakan, apakah sudah memenuhi apa yang dicontohkan oleh Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Mereka berusaha mentakwilkan sesuatu masalah yang mana tidak ada kemampuan padanya. Mereka bersemangat untuk menjadikan jelas apa yang Alloh sengaja membuatnya hal yang tidak jelas atau samar, sebagai ujian buat muslimin secara umum. Tentu hal itu sama halnya seseorang memaksakan diri untuk mengangkat langit dengan jari kelingkingnya – sekali-kali tidak. Maka secara otomatis, tanpa mereka sadari bahwa pusaran fitnah pun akan terbentuk dan terjadi diantara kaum muslimin bilamana dalam kontesk pelakunya termasuk kalangan muslim sendiri.
Maka kata (مِنْهُ ابْتِغَاءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاءَ تَأْوِيلِهِ) : merupakan petunjuk yang nyata bahwa MEREKA LEBIH SENANG SUPAYA FITNAH TERJADI DIKALANANG MUSLIMIN. Bisa diperjelas kembali bahwa pelaku bisa dari kalangan non-Muslim dan Muslim itu sendiri !!! Mereka tidak mampu memikirkan akibat dari apa yang mereka sangkakan. Boleh jadi mereka ada maksud baik, akan tetapi mereka lupa bahwa tugas sebenarnya yang harus laksanakan adalah MENAMPAIKAN , dan bahkan bukan untuk MEMUSUI atau MEMBENCI target dakwah !!! Maka apabila mereka sengaja dalam hal ini, sengaja melakukan kesalahan ini, maka sepantasnya merekalah tergolong orang-orang yang didalam hatinya ZAIGUN (فَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ) .
Pada akhirnya mereka lebih mengedepankan KEBENCIAN-PERMUSUHAN-FITNAH terjadi dikalangan muslimin, dari pada niatan pertama mereka. Dan kebanyakan apa yang terjadi menjadikan fakta bahwa mereka tergelincir kepada kesesatan. As-Syekh Abu Bakr Al-Jazairi mengambil istifadah dari ayat yang mulia ini, beliau ukirkan pada poin-poin didalam penjelasan kitab Aisarut Tafasir menyatakan :
“ orang-orang yang hatinya condong kepada kesesatan adalah mereka suka mengikuti apa-apa yang tidak jelas / samar, maka wajib hukumnya untuk menghijrahi dan menyingkiri mereka, karena mereka adalah orang-orang yang suka membuat bid’ah dan penyembah hawa nafsu “
Sepatutunya kita memegang apa yang telah disampaikan oleh Syekh Al-Jazairi, hendaknya kita menghijrahi mereka, pergi dari muka mereka, tidak meladeni mereka , tapi ingat TIDAK UNTUK DALAM RANGKA MEMBENCI MEREKA DAN MEMUSUHI MEREKA ATAU MEMERANGI MEREKA!!! ketika kaum yang kita dapati dari kalangan muslimin sendiri. Sehingga dari sini saya pribadi tidak menyalahkan sebagian saudara saya yang hidup di dunia maya ( facebook ) ini, lantas dengan pertimbangan yang matang, memilih untuk memblokir beberapa akun yang menurut ijtihad bagi dirinya demi tidak terjadi fitnah yang lebih parah lagi.
Bahkan boleh jadi saya secara pribadi memandang hal itu sebagai perkara yang disukai, melihat kondisi bila pusaran fitnah telah bergejolak dengan pesatnya. Rusululloh Shollallohu alaihi wa sallam bersabda :
“ maka saling mengejek sebagian mereka dari sebagian yang lain, dan datanglah fitnah . maka berkata mukmin itu : masalah ini yang menyebabkan aku binasa , kemudian ia mengungkapkan. Dan datanglah fitnah itu dan mukmin yang lain itu berkata : ini ini……., - Maka siapa saja yang berusaha menjauh dari neraka dan ingin masuk kedalam Jannah, MAKA HENDAKLAH IA MENDATANGI ( menyambut ) ujiannya,takdirnya, nasibnya - dia tetap beriman kepad Alloh dan hari akhir, ( lalu ) dan SUPAYA MENDATANGI MANUSIA YANG MENCINTAI BILAMANA IA DIDATANGI KEPADANYA, dan siapa saja yang telah berbaiat kepada seorang imam, lantas memberikan dengan kebenaran tangannya dan hasil dari hatinya sendiri ( tidak terpaksa ) , maka hendaklah dia menta’atinya semampunya. “
Silahkan merujuk didalam kitab Shohih Muslim , Juz 9, Hal 380, No 3431 ( CD syamilah II).
Maka Al-Imam An-Nawawi semoga Alloh merahmatinya, berkata : Yang dimaksud dari sabda Rosululloh “ dan SUPAYA MENDATANGI MANUSIA YANG MENCINTAI BILAMANA IA DIDATANGI KEPADANYA “, ini adalah merupakan kalam Rosululloh yang mencakup (mewakili dari perkara yang banyak) dan indahnya akan kebijaksanaannya. Dan ini juga sebuah qoidah yang amat penting, maka sudah semestinya diperhatikan perkara ini. Dan seharusnya manusia membiasakan supaya tidak berbuat bersama manusia kecuali mengerjakan apa yang dia juga suka bilamana mereka berbuat bersamanya.
Adapun orang-orang yang pandai, Alloh singgung pada ayat yang sama bahwa Alloh menamai mereka sebagai Ar-Rosikhun. Maka saya berdo’a supaya kita diberi jalan yang lurus , dan dijadikan oleh Alloh sebagai orang-orang yang mengatakan :
======================================================
Hamba Alloh,
Abu Siroj An-Naza/2480/GRESIK
Kamis : 24/10/2013
======================================================
Alloh menghabarkan kepada kita semua, selaku kita masih mengimani Al-Qur’an sebagai petunjuk menuju kejayaan, bahwa memang ada sebagian manusia yang mereka mempunyai watak tabiat lebih suka kepada hal-hal yang TAK JELAS ( samar-samar ). Sedangkan apa-apa yang jelas mereka membuta.
Maka Alloh berkalam didalam Surat Ali Imron (3) , ayat : 7 yang berbunyi :
فَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاءَ تَأْوِيلِهِ
Mereka berusaha mentakwilkan sesuatu masalah yang mana tidak ada kemampuan padanya. Mereka bersemangat untuk menjadikan jelas apa yang Alloh sengaja membuatnya hal yang tidak jelas atau samar, sebagai ujian buat muslimin secara umum. Tentu hal itu sama halnya seseorang memaksakan diri untuk mengangkat langit dengan jari kelingkingnya – sekali-kali tidak. Maka secara otomatis, tanpa mereka sadari bahwa pusaran fitnah pun akan terbentuk dan terjadi diantara kaum muslimin bilamana dalam kontesk pelakunya termasuk kalangan muslim sendiri.
Maka kata (مِنْهُ ابْتِغَاءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاءَ تَأْوِيلِهِ) : merupakan petunjuk yang nyata bahwa MEREKA LEBIH SENANG SUPAYA FITNAH TERJADI DIKALANANG MUSLIMIN. Bisa diperjelas kembali bahwa pelaku bisa dari kalangan non-Muslim dan Muslim itu sendiri !!! Mereka tidak mampu memikirkan akibat dari apa yang mereka sangkakan. Boleh jadi mereka ada maksud baik, akan tetapi mereka lupa bahwa tugas sebenarnya yang harus laksanakan adalah MENAMPAIKAN , dan bahkan bukan untuk MEMUSUI atau MEMBENCI target dakwah !!! Maka apabila mereka sengaja dalam hal ini, sengaja melakukan kesalahan ini, maka sepantasnya merekalah tergolong orang-orang yang didalam hatinya ZAIGUN (فَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ) .
Pada akhirnya mereka lebih mengedepankan KEBENCIAN-PERMUSUHAN-FITNAH terjadi dikalangan muslimin, dari pada niatan pertama mereka. Dan kebanyakan apa yang terjadi menjadikan fakta bahwa mereka tergelincir kepada kesesatan. As-Syekh Abu Bakr Al-Jazairi mengambil istifadah dari ayat yang mulia ini, beliau ukirkan pada poin-poin didalam penjelasan kitab Aisarut Tafasir menyatakan :
أهل الزيغ الذين يتبعون ما تشابه يجب هجرانهم والإِعراض عنهم لأنهم مبتدعة وأهل أهوء
Sepatutunya kita memegang apa yang telah disampaikan oleh Syekh Al-Jazairi, hendaknya kita menghijrahi mereka, pergi dari muka mereka, tidak meladeni mereka , tapi ingat TIDAK UNTUK DALAM RANGKA MEMBENCI MEREKA DAN MEMUSUHI MEREKA ATAU MEMERANGI MEREKA!!! ketika kaum yang kita dapati dari kalangan muslimin sendiri. Sehingga dari sini saya pribadi tidak menyalahkan sebagian saudara saya yang hidup di dunia maya ( facebook ) ini, lantas dengan pertimbangan yang matang, memilih untuk memblokir beberapa akun yang menurut ijtihad bagi dirinya demi tidak terjadi fitnah yang lebih parah lagi.
Bahkan boleh jadi saya secara pribadi memandang hal itu sebagai perkara yang disukai, melihat kondisi bila pusaran fitnah telah bergejolak dengan pesatnya. Rusululloh Shollallohu alaihi wa sallam bersabda :
فَيُرَقِّقُ بَعْضُهَا بَعْضًا وَتَجِيءُ الْفِتْنَةُ فَيَقُولُ الْمُؤْمِنُ هَذِهِ مُهْلِكَتِي ثُمَّ تَنْكَشِفُ وَتَجِيءُ الْفِتْنَةُ فَيَقُولُ الْمُؤْمِنُ هَذِهِ هَذِهِ فَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يُزَحْزَحَ عَنْ النَّارِ وَيُدْخَلَ الْجَنَّةَ فَلْتَأْتِهِ مَنِيَّتُهُ وَهُوَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَلْيَأْتِ إِلَى النَّاسِ الَّذِي يُحِبُّ أَنْ يُؤْتَى إِلَيْهِ وَمَنْ بَايَعَ إِمَامًا فَأَعْطَاهُ صَفْقَةَ يَدِهِ وَثَمَرَةَ قَلْبِهِ فَلْيُطِعْهُ إِنْ اسْتَطَاعَ
Silahkan merujuk didalam kitab Shohih Muslim , Juz 9, Hal 380, No 3431 ( CD syamilah II).
Maka Al-Imam An-Nawawi semoga Alloh merahmatinya, berkata : Yang dimaksud dari sabda Rosululloh “ dan SUPAYA MENDATANGI MANUSIA YANG MENCINTAI BILAMANA IA DIDATANGI KEPADANYA “, ini adalah merupakan kalam Rosululloh yang mencakup (mewakili dari perkara yang banyak) dan indahnya akan kebijaksanaannya. Dan ini juga sebuah qoidah yang amat penting, maka sudah semestinya diperhatikan perkara ini. Dan seharusnya manusia membiasakan supaya tidak berbuat bersama manusia kecuali mengerjakan apa yang dia juga suka bilamana mereka berbuat bersamanya.
Adapun orang-orang yang pandai, Alloh singgung pada ayat yang sama bahwa Alloh menamai mereka sebagai Ar-Rosikhun. Maka saya berdo’a supaya kita diberi jalan yang lurus , dan dijadikan oleh Alloh sebagai orang-orang yang mengatakan :
آمنا به كل من عند ربنا
ربنا لا تزغ قلوبنا بعد إذ هديتنا وهب لنا من لدنك رحمة
ربنا إنك جامع الناس ليوم لا ريب فيه
Hamba Alloh,
Abu Siroj An-Naza/2480/GRESIK
Kamis : 24/10/2013