tag:blogger.com,1999:blog-10014368657590902562024-02-20T16:52:26.894+07:00Abu Siroj An-Naza (GEN-24-TKH)Bermimpilah, buatlah tujuan dari mimpi Anda, buatlah rencana, lakukan rencana, dan capailah mimpi Anda.Kedai Cah Lebanihttp://www.blogger.com/profile/17325142598821416629noreply@blogger.comBlogger31125tag:blogger.com,1999:blog-1001436865759090256.post-55396916333158986012016-08-13T04:18:00.001+07:002023-07-27T08:13:43.018+07:00Renung Ayat 22-26, Surat Maryam<p dir="ltr"><span style="font-size: small;">(Cita-citamu yang Jauh) " </span></p>
<p dir="ltr"><span style="font-size: small;">Kawan..., cita-cita keinginanmu amat sangat jauh tuk kau <u>capai</u> dengan melihat ukuran kemampuan yang dikau punya, namu aku teringat ungkapan seorang penya'ir :</span></p>
<p dir="ltr"><span style="font-size: small;">ﺃَﻟَﻢْ ﺗَﺮَ ﺃﻥَّ ﺍﻟﻠﻪ ﻗَﺎﻝَ ﻟﻤﺮْﻳَﻢ</span></p>
<p dir="rtl"><span style="font-size: small;">apakah kamu belum melihat bahwa Alloh berkata kepada Maryam </span></p>
<p dir="ltr"><span style="font-size: small;">... ﻭَﻫُﺰِّﻱ ﺇﻟﻴﻚ ﺍﻟﺠﺬْﻉَ ﻳَﺴَّﺎﻗَﻂ ﺍﻟﺮُّﻃﺐْ </span></p>
<p dir="rtl"><span style="font-size: small;">dan goyangkanlah untukmu pohon itu</span></p>
<p dir="ltr"><span style="font-size: small;">ﻭَﺇﻥْ ﺷَﺎﺀَ ﺃﻋﻄَﺎﻫَﺎ ﻭﻣِﻦْ ﻏﻴﺮ ﻫَﺰَّﺓ</span></p>
<p dir="rtl"><span style="font-size: small;">dan bila ia ( Alloh ) mau bisa memberinya tanpa harus menggoyangkan ...</span></p>
<p dir="ltr"><span style="font-size: small;">ﻭﻟﻜﻦ ﻛُﻞّ ﺷَﻲﺀٍ ﻟَﻪُ ﺳَﺒَﺐْ </span></p>
<p dir="rtl"><span style="font-size: small;">hanya saja segala sesuatu memiliki sebab.</span></p>
<p dir="ltr"><span style="font-size: small;">√ lantas hati ini tetap bangkit berjuang guna meraih sebab sebab dan mengarahkannya/m enyerahkannya kepada Kholik akan hasilnya. ".</span></p>
Kedai Cah Lebanihttp://www.blogger.com/profile/17325142598821416629noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1001436865759090256.post-91304972144883028972016-06-14T11:45:00.001+07:002023-07-27T08:16:16.499+07:00Coretanku<p dir="ltr"><span style="font-size: small;"><b><font>SUNNAH - SUNNAH KETIKA SEDANG MELAKSANAKAN IBADAH PUASA</font></b></span></p>
<p dir="ltr"><font size="3">وَأَجْمَعُوا عَلَى أَنَّ مِنْ سُنَنِ الصَّوْمِ تَأْخِيرَ السُّحُورِ وَتَعْجِيلَ الْفِطَرِ لِقَوْلِهِ - عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ -: «لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ وَأَخَّرُوا السَّحُورَ» وَقَالَ: «تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً» . وَقَالَ - عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ -: «فَصْلُ مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ الْكِتَابِ أَكْلَةُ السَّحَرِ» .</font><span style="font-size: small;"><br /></span>
<font size="3"> </font></p><p dir="ltr"><font size="3">Ulama bersepakat bahwa hal-hal yang termasuk dalam sunnah saat berpuasa adalah pengakhiran saat makan sahur dan penyegeraan makan saat berbuka, didasarkan Sabda Nabi Alaihi Sholatu Wa Salam : " </font><span style="font-size: small;"><i><font>Manusia akan selalu dalam kebaikan selagi mereka masih menyegerakan makan saat berbuka puasa dan mengakhirkan makan saat sahur ". </font></i><font> </font></span></p><p dir="ltr"><span style="font-size: small;"><font> </font></span></p><p dir="ltr"><span style="font-size: small;"><font>Beliau juga bersabda : " </font><i><font>Makan sahurlah oleh kalian , maka sungguh pada waktu sahur ada keberkahan ". </font></i><font> Dan bersabda lagi Alaihis sholatu Wassalam : " </font><i><font> Perbedaan antara puasa kita dengan puasa ahli kitab adalah hidangan sahur ".</font></i></span></p><p dir="ltr"><span style="font-size: small;"><i><font> </font></i><br /></span>
<font size="3">وَكَذَلِكَ جُمْهُورُهُمْ عَلَى أَنَّ مِنْ سُنَنِ الصَّوْمِ وَمُرَغِّبَاتِهِ كَفَّ اللِّسَانِ عَنِ الرَّفَثِ وَالْخَنَا لِقَوْلِهِ - عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ -: «إِنَّمَا الصَّوْمُ جُنَّةٌ، فَإِذَا أَصْبَحَ أَحَدُكُمْ صَائِمًا فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَجْهَلْ، فَإِنِ امْرُؤٌ شَاتَمَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي صَائِمٌ» . وَذَهَبَ أَهْلُ الظَّاهِرِ إِلَى أَنَّ الرَّفَثَ يُفَطِّرُ، وَهُوَ شَاذٌّ.</font><span style="font-size: small;"><br /></span>
<font size="3"> </font></p><p dir="ltr"><font size="3">Begitu juga Mayoritas Ulama sepakat bahwa hal-hal yang termasuk sunnah pula dalam ibadah puasa dan digemari ialah menjaga lisan ( ungkapan ) dari berkata Rofats ( perkataan mesum ) dan al khona ( perkataan yang menyebabkan datangnya dosa seperti dusta, berbicara kotor), karena adanya sabda Nabi Alaihis sholatu wassalam yang berbunyi :</font></p><p dir="ltr"><font size="3"> " </font><span style="font-size: small;"><i><font>Sesungguhnya tiada lain ibadah puasa merupakan tameng, maka bilamana salah seorang diantara kalian sedang melaksanakan ibadah puasa maka janganlah berkata buruk dan masa bodoh, maka jika ada seorang mencelanya maka hendaklah ia berkata : Aku sedang berpuasa ". </font></i></span></p><p dir="ltr"><span style="font-size: small;"><i><font> </font></i><font>Berfaham Ulama Ahli Dhohir bahwa perkataan kotor adalah pembatal puasa seseorang, dan ini pendapat yang salah.</font></span></p>
<p dir="ltr"><font size="3">[dikutip dari kitab BIDAYATUL MUJTIHID WA NIHAYATUL MUQTASHID ; Juz: 2 , Hal: 70] CD </font><font color="#0000ff" size="3"><u><a href="http://Shamela.ws"><font>Shamela.ws</font></a></u></font><font size="3"> apk.]</font></p>
Kedai Cah Lebanihttp://www.blogger.com/profile/17325142598821416629noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1001436865759090256.post-73319620142601698902016-05-05T19:44:00.001+07:002016-05-05T19:49:40.904+07:00TIDAK BISA SAMA "CEWEK&COWOK"<p dir="rtl">بسم الله الرحمن الرحيم</p>
<p dir="rtl">Termasuk bukti-bukti kekuasaan Alloh adalah :<br><br></p>
<p dir="ltr">: {أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجاً ... } [الروم: ٢١]</p>
<p dir="rtl">* Alloh adakan manusia sebagai penghuni bumi bukan sekedar supaya lebih banyak dengan 2 jenis yang berbeda dan berseberangan.</p>
<p dir="ltr">Tapi dua hal berbeda untuk kelengkapan..dalam segala hal..</p>
<p dir="ltr">Ibarat malam dan siang. Mana yang lebih afdhol ? </p>
<p dir="ltr">Pakai logik..</p>
<p dir="ltr">Siang untuk usaha<br>
Malam Untuk istirahat</p>
<p dir="ltr">Maka diadakan laki dan perempuan semisal siang dan malam.</p>
<p dir="ltr">Beda tp saling melengkapi.</p>
<p dir="ltr">و الليل اذا يغشى<br>
و النهار اذا تجلى</p>
<p dir="rtl">و ما خلق الذكر و الأنثى</p>
<p dir="rtl">Faham..?..</p>
<p dir="ltr">* Maka hal ini menutup bagi siapa saja yang menyerukan kesamaan derajat perempuan dengan laki-laki. Apakah Malam seperti Siang ?!!!</p>
<p dir="ltr">* Ibarat tangan kanan dan kiri aja beda fungsi, tapi jelas saling melengkapi.</p>
<p dir="ltr">���</p>
<p dir="ltr">و الله أعلم</p>
<p dir="rtl">KAMIS<br>
05/052016</p>
Kedai Cah Lebanihttp://www.blogger.com/profile/17325142598821416629noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1001436865759090256.post-80322057955320019932016-05-04T07:19:00.001+07:002016-05-04T07:19:24.971+07:00MERENUNG PERIHAL RUMAH TANGGA<p dir="rtl">بسم الله الرحمن الرحيم</p>
<p dir="rtl">وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجاً لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآياتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ </p>
<p dir="rtl">سورة الروم : ٢١</p>
<p dir="rtl">" <i>Termasuk dari bukti-bukti-Nya adalah bahwa Alloh telah menciptakan buat kalian dari jiwa-jiwa kalian akan berpasangan/berjodoh, supaya kalian merasa tenang dengan keberadaannya ( istri ) dan Alloh membuat ketetapan diantara kalian berupa rasa mawaddah dan rohmah, Sesungguhnya pada perihal itu pastilah ada bukti-bukti bagi suatu kaum yang mau berfikir </i>"</p>
<p dir="ltr">------------------------------------<br></p>
<p dir="ltr">Bila kita amati : </p>
<p dir="ltr">* Kata Mawaddah , mayoritas dimiliki lelaki.( suami ) </p>
<p dir="ltr">* Kata Rohmah, mayoritas dimiliki permpuan. ( istri )</p>
<p dir="ltr">* Maka keduanya saling melengkapi dan membuahkan kedamaian dan ketenangan yang lebih dibanding sebelum menikah. </p>
<p dir="ltr">* Tak kalah penting, Bahwa kata As Suknu : rasa tenang dalam ayat..Alloh hususkakan untuk pihak Suami yang diperoleh dari sang Istri. Seakan Alloh mulyakan pihak Istri berupa fadhilah ketenangan yang mana pihak suami akan mendapatkannya pada jiwa pihak istri.</p>
<p dir="ltr">(Maka wahai para istri, sadarilah bahwa Anda memiliki fadhilah yang mampu menenangkan suami kalian atas kehendak Alloh. Dan sebalilnya , Anda juga mampu menjadikan mereka gundah dan tidak tenang)</p>
<p dir="ltr">@Maka bila Anda punya istri kok blom merasa tenang..Haruslah bercermin hati dan fikkran. Apa yang tak berez.... Ada Apa dengan Anda... Dan Kenapa Anda ?.. </p>
<p dir="ltr">Bila udah okrek... Supaya pihak istri bercermin hati dan fikiran semisal sang suami...</p>
<p dir="ltr">Bila belum ketemu juga..konsultasi kpd masing2 ortu..</p>
<p dir="ltr">Mentok..!!!</p>
<p dir="ltr">Alloh maha Pengasih..dan mengetahui problem hamba..Alloh adakan Syariah Tholak dalam rangka jalur solusi terahir..sebab itu Syariah Tolak sebuah kehalalan yang paling dibenci menurut Alloh.</p>
<p dir="ltr">*******<br>
Sesungguhnya pada ayat ayat itu ada hikmah dan petunjuk bagi mereka yg mau berfikir atau merenunginya.��<br>
*******</p>
<p dir="ltr">Pesan-pesan : </p>
<p dir="ltr">Wahai pembaca... Jika Anda belum menikah, Segeralah dengan doa dan usaha supaya sampai menikah...dan jika Anda sudah menikah.... Ketahuilah tidak semua hamba bisa merasakan ketenAngan sausai menikah, butuh kejernihan hati dan fikiran dan ilmu serta iman Sampai Alloh berkehendak memberikan ketenangan itu yang ada pada istri Anda.</p>
<p dir="ltr">*****<br>
Wollohu A'lam <br><br></p>
<p dir="ltr">Rabu/04-05-2016</p>
Kedai Cah Lebanihttp://www.blogger.com/profile/17325142598821416629noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1001436865759090256.post-12465605533182325952015-10-25T17:46:00.000+07:002016-05-04T06:38:29.831+07:00MEMBUKA MATA HATI<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:AllowPNG/>
<o:TargetScreenSize>1024x768</o:TargetScreenSize>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>AR-SA</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<b><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic","serif"; font-size: 18.0pt; line-height: 107%;">بسم الله الرحمن الرحيم</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span dir="LTR"></span><b><span dir="LTR" lang="IN" style="font-family: "Traditional Arabic","serif"; font-size: 19.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;"><span dir="LTR"></span>}</span></b><span dir="RTL"></span><b><span lang="IN" style="font-family: "Traditional Arabic","serif"; font-size: 18.0pt; line-height: 107%;"><span dir="RTL"></span> </span></b><b><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic","serif"; font-size: 22.0pt; line-height: 107%;">وَاللَّهُ فَضَّلَ
بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ فِي الرِّزْقِ فَمَا الَّذِينَ فُضِّلُوا بِرَادِّي
رِزْقِهِمْ عَلَى مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَهُمْ فِيهِ سَوَاءٌ أَفَبِنِعْمَةِ
اللَّهِ يَجْحَدُونَ</span></b><b><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic","serif"; font-size: 18.0pt; line-height: 107%;"> </span></b><span dir="LTR"></span><b><span dir="LTR" lang="IN" style="font-family: "Traditional Arabic","serif"; font-size: 18.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;"><span dir="LTR"></span> {</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><u><span style="background-color: white;"><span lang="IN" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto;"> Terjemah :</span></span></u></b><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> </span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">“ Dan Allah
melebihkan sebagian kamu dari sebagian yang lain dalam hal rezeki, tapi
orang-orang yang dilebihkan ( rizkinya itu )tidak mau memberikan rezeki mereka
kepada budak-budak yang mereka miliki, agar mereka sama ( merasakan ) rezeki
itu. Maka mengapa mereka mengingkari nikmat Allah ? “<span style="background: silver; mso-highlight: silver;"></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span lang="IN" style="background: silver; mso-ansi-language: IN; mso-highlight: silver;"><br /></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><u><span style="background-color: white;"><span lang="IN" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto;">Poin Ayat :</span></span></u></b><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">1. Ayat ini
menerangkan kepada kita tentang Tauhid, ketauhidan Allah yang Maha Satu.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">2. Ayat ini
menjelaskan kepada kita pula bahwa Allahlah penentu rizqi buat hambanya.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">3. Ayat ini
sebagai bukti bahwa adanya orang-orang yang menginkari atas nikmat yang telah </span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>diberikan dan pencelaan terhadap pelakunya.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">4. Ayat ini
sebagai pembantah / pembatal keyakinan orang-orang Musyrik</span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<u><b><span style="background-color: white;"><span lang="IN" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto;">Keterangan Ayat :</span></span></b></u><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Allah
membantah persangkaan orang – orang musyrik yang meyakini bahwa ada sesembahan
selain Allah meskipun mereka meyakini Allah itu ada dan sebagai pencipta. Maka
pada ayat ini Allah berkalam dengan penalaran mereka, sehingga ada pikiran
sadar bahwa pendirian mereka soal adanya sekutu bagi Allah adalah kesalahan
yang fatal.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Letak Penalaran:</span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: right; unicode-bidi: embed;">
<b><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic","serif"; font-size: 14.0pt;">فَمَا
الَّذِينَ فُضِّلُوا بِرَادِّي رِزْقِهِمْ عَلَى مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ
فَهُمْ فِيهِ سَوَاءٌ</span></b><span dir="LTR" lang="IN" style="font-size: 14.0pt; mso-ansi-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 1.0in;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">“ <i>tetapi orang-orang yang dilebihkan ( rezekinya itu ) tidak mau
memberikan rezeki mereka kepada budak-budak yang mereka punya, agar mereka sama
( merasakan ) rezeki itu “</i></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Apa pendapat kalian wahai orang-orang musyrik,
bila harta kalian dibagi dua, </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">satu bagian kalian ambil dan bagian lain untuk budak kalian, sehingga sama </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">memiliki harta ?</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Jika kalian tidak setuju, kenapa kelian tidak
setuju ?</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Merasa lebih memiliki harta itu kah ?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 1.0in;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Jika benar demikian, tentu Alloh lebih tidak setuju terhadap perbuatan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kalian yang menjadikan sekutu bagi-Nya.
Padahal Allah yang memiliki semua harta, dan membagikannya dan melebihkannya
kepada kalian dari yang lain. Sedangkan apa yang kalian sembah tidak sama
sekali bisa memberikan rizqi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 1.0in;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Dan Allah awali isi ayat ini dengan Klaim-Nya :</span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; tab-stops: 1.0in; text-align: right; unicode-bidi: embed;">
<b><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 107%;">وَاللَّهُ فَضَّلَ بَعْضَكُمْ
عَلَى بَعْضٍ فِي الرِّزْقِ</span></b><b><span dir="LTR" style="font-family: "Traditional Arabic","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 107%;"></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 1.0in; text-align: center;">
<i><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">“ Dan Allah
melebihkan sebagian kamu dari sebagian yang lain dalam hal rezeki “</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 1.0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 1.0in;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Dan Allah akhiri isi ayat ini dengan teguran yang lembut :</span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; tab-stops: 1.0in; text-align: right; unicode-bidi: embed;">
<b><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 107%;">أَفَبِنِعْمَةِ اللَّهِ
يَجْحَدُونَ</span></b><span dir="LTR" lang="IN" style="font-size: 14.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;"></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="tab-stops: 1.0in; text-align: center;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">“ Maka mengapa mereka menginkari nikmat
Allah ? “</span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Sungguh Allah
Maha Benar : </span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">mereka
mengingkari pengingkaran dalam hal nikmat :</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Ingkar Nikmat Akal : mereka tidak mau memakai akal
mereka yang mana Allah berikan akal supaya dipakai berfikir sehingga
memahaminya, oleh sebab itu mereka tidak bisa berfikir tentang ketauhidan
Allah. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Ingkar Nikmat Penciptaan : mereka mengingkari
nikmat Allah pada proses penciptaan mereka, dan penetapan rizqi mereka lantas
mereka tidak mau beribadah hanya kepada Allah, dan memilih menyembah selain
Allah berupa berhala-berhala yang tidak hebat dan tidak mempunyai kemampuan
memberi keuntungan atau penyakit.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<u><b><span style="background-color: white;"><span lang="IN" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto;">Pelajaran – pelajaran :</span></span></b></u><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; mso-list: l2 level1 lfo3; text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="font-family: Symbol; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Nasip Kaya, Pas-pasan dan Miskin sudah ditetapkan
oleh Allah, Karena Allah adalah Dzat Penentu Nasib Hambanya.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; mso-list: l2 level1 lfo3; text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="font-family: Symbol; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Tujuan Allah mengadakan Kaya, Pas-pasan dan Miskin
sebagai ujian bagi hamba-hambanya. Apakah Hamba itu dengan menempati ketetapan
Allah mau beriman kepada-Nya dan bersabar karena-Nya ?</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; mso-list: l2 level1 lfo3; text-indent: -.25in;">
<span lang="IN" style="font-family: Symbol; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-style: italic; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span dir="LTR"></span><i><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">“ Yaa..Allah, jangan Kau jadikan Dunia ini lebih
besar <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>perkaranya <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>buat kami “ </span></i></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in;">
<br /></div>
<div align="right" class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; text-align: right;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">{ Selesai Tafsir Ayat ke-71 dari Surta
An-Nahl }</span></div>
<div align="right" class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; text-align: right;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">10 November 2014</span></div>
<div align="right" class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; text-align: right;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">24 Tahun </span></div>
<div align="right" class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; text-align: right;">
<br /></div>
<div align="right" class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; text-align: right;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Abu Siroj An-Naza</span></div>
<div align="right" class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; text-align: right;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">2480 Gresik</span></div>
<div align="right" class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; text-align: right;">
<br /></div>
<div align="right" class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; text-align: right;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">*Dhuhur-Ashar*</span></div>
</div>
Kedai Cah Lebanihttp://www.blogger.com/profile/17325142598821416629noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1001436865759090256.post-18651452384611265792013-10-24T15:54:00.004+07:002013-10-24T15:54:55.977+07:00Perang pikiran sesama muslim diakhir zaman<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">LEBIH SENANG SUPAYA FITNAH DIKALANGAN MUSLIMIN TERJADI !</span><br style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">======================================================</span><br style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Alloh menghabarkan kepada kita semua, selaku kita masih mengimani Al-Qur’an sebagai petunjuk menuju kejayaan, bahwa memang ada sebagian manusia yang mereka mempunyai watak tabiat lebih suka kepada hal-hal yang TAK JELAS ( samar-samar ). Sedangkan apa-apa yang jelas mereka membuta.</span><br style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Maka Alloh berkalam didalam Surat Ali Imron (3) , ayat : 7 yang berbunyi :</span><br style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br />
<div style="text-align: right;">
<b><span style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">فَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاءَ تَأْوِيلِهِ </span></b></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Karena Al-Qur’an adalah penguat kebenaran pada kitab-kitab sebelumnya, dan sebagai pedoman untuk ummat generasai berikutnya, maka orang-orang yang Alloh isyaratkan tetaplah ada diantara kita, di era kita, dengan kulit kita, dan mengunakan bahasa kita. Ciri-ciri mereka sangatlah jelas dan nyata, siapa saja tanpa terkecuali. Oleh karena itu sepatutnya kita selalu menjadwal diri kita disetiap harinya supaya bercermin, melihat prilaku yang telah kita usahakan, apakah sudah memenuhi apa yang dicontohkan oleh Al-Qur’an dan As-Sunnah.</span><br style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Mereka berusaha mentakwilkan sesuatu masalah yang mana tidak ada kemampuan padanya. Mereka bersemangat untuk menjadikan jelas apa yang Alloh sengaja membuatnya hal yang tidak jelas atau samar, sebagai ujian buat muslimin secara umum. Tentu hal itu sama halnya seseorang memaksakan diri untuk mengangkat langit dengan jari kelingkingnya – sekali-kali tidak. Maka secara otomatis, tanpa mereka sadari bahwa pusaran fitnah pun akan terbentuk dan terjadi diantara kaum muslimin bilamana dalam kontesk pelakunya termasuk kalangan muslim sendiri. </span><br style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Maka kata<b> (مِنْهُ ابْتِغَاءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاءَ تَأْوِيلِهِ) </b>: merupakan petunjuk yang nyata bahwa MEREKA LEBIH SENANG SUPAYA FITNAH TERJADI DIKALANANG MUSLIMIN. Bisa diperjelas kembali bahwa pelaku bisa dari kalangan non-Muslim dan Muslim itu sendiri !!! Mereka tidak mampu memikirkan akibat dari apa yang mereka sangkakan. Boleh jadi mereka ada maksud baik, akan tetapi mereka lupa bahwa tugas sebenarnya yang harus laksanakan adalah MENAMPAIKAN , dan bahkan bukan untuk MEMUSUI atau MEMBENCI target dakwah !!! Maka apabila mereka sengaja dalam hal ini, sengaja melakukan kesalahan ini, maka sepantasnya merekalah tergolong orang-orang yang didalam hatinya ZAIGUN <b> (فَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ) .</b></span><br style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Pada akhirnya mereka lebih mengedepankan KEBENCIAN-PERMUSUHAN-FITNAH terjadi dikalangan muslimin, dari pada niatan pertama mereka. Dan kebanyakan apa yang terjadi menjadikan fakta bahwa mereka tergelincir kepada kesesatan. As-Syekh Abu Bakr Al-Jazairi mengambil istifadah dari ayat yang mulia ini, beliau ukirkan pada poin-poin didalam penjelasan kitab Aisarut Tafasir menyatakan :</span><br style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><div style="text-align: right;">
<span style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><b>أهل الزيغ الذين يتبعون ما تشابه يجب هجرانهم والإِعراض عنهم لأنهم مبتدعة وأهل أهوء</b></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">“ orang-orang yang hatinya condong kepada kesesatan adalah mereka suka mengikuti apa-apa yang tidak jelas / samar, maka wajib hukumnya untuk menghijrahi dan menyingkiri mereka, karena mereka adalah orang-orang yang suka membuat bid’ah dan penyembah hawa nafsu “</span><br style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Sepatutunya kita memegang apa yang telah disampaikan oleh Syekh Al-Jazairi, hendaknya kita menghijrahi mereka, pergi dari muka mereka, tidak meladeni mereka , tapi ingat TIDAK UNTUK DALAM RANGKA MEMBENCI MEREKA DAN MEMUSUHI MEREKA ATAU MEMERANGI MEREKA!!! ketika kaum yang kita dapati dari kalangan muslimin sendiri. Sehingga dari sini saya pribadi tidak menyalahkan sebagian saudara saya yang hidup di dunia maya ( facebook ) ini, lantas dengan pertimbangan yang matang, memilih untuk memblokir beberapa akun yang menurut ijtihad bagi dirinya demi tidak terjadi fitnah yang lebih parah lagi. </span><br style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Bahkan boleh jadi saya secara pribadi memandang hal itu sebagai perkara yang disukai, melihat kondisi bila pusaran fitnah telah bergejolak dengan pesatnya. Rusululloh Shollallohu alaihi wa sallam bersabda :</span><br style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><div style="text-align: right;">
<span style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><b>فَيُرَقِّقُ بَعْضُهَا بَعْضًا وَتَجِيءُ الْفِتْنَةُ فَيَقُولُ الْمُؤْمِنُ هَذِهِ مُهْلِكَتِي ثُمَّ تَنْكَشِفُ وَتَجِيءُ الْفِتْنَةُ فَيَقُولُ الْمُؤْمِنُ هَذِهِ هَذِهِ فَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يُزَحْزَحَ عَنْ النَّارِ وَيُدْخَلَ الْجَنَّةَ فَلْتَأْتِهِ مَنِيَّتُهُ وَهُوَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَلْيَأْتِ إِلَى النَّاسِ الَّذِي يُحِبُّ أَنْ يُؤْتَى إِلَيْهِ وَمَنْ بَايَعَ إِمَامًا فَأَعْطَاهُ صَفْقَةَ يَدِهِ وَثَمَرَةَ قَلْبِهِ فَلْيُطِعْهُ إِنْ اسْتَطَاعَ</b></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">“ maka saling mengejek sebagian mereka dari sebagian yang lain, dan datanglah fitnah . maka berkata mukmin itu : masalah ini yang menyebabkan aku binasa , kemudian ia mengungkapkan. Dan datanglah fitnah itu dan mukmin yang lain itu berkata : ini ini……., - Maka siapa saja yang berusaha menjauh dari neraka dan ingin masuk kedalam Jannah, MAKA HENDAKLAH IA MENDATANGI ( menyambut ) ujiannya,takdirnya, nasibnya - dia tetap beriman kepad Alloh dan hari akhir, ( lalu ) dan SUPAYA MENDATANGI MANUSIA YANG MENCINTAI BILAMANA IA DIDATANGI KEPADANYA, dan siapa saja yang telah berbaiat kepada seorang imam, lantas memberikan dengan kebenaran tangannya dan hasil dari hatinya sendiri ( tidak terpaksa ) , maka hendaklah dia menta’atinya semampunya. “ </span><br style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Silahkan merujuk didalam kitab Shohih Muslim , Juz 9, Hal 380, No 3431 ( CD syamilah II).</span><br style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Maka Al-Imam An-Nawawi semoga Alloh merahmatinya, berkata : Yang dimaksud dari sabda Rosululloh “ dan SUPAYA MENDATANGI MANUSIA YANG MENCINTAI BILAMANA IA DIDATANGI KEPADANYA “, ini adalah merupakan kalam Rosululloh yang mencakup (mewakili dari perkara yang banyak) dan indahnya akan kebijaksanaannya. Dan ini juga sebuah qoidah yang amat penting, maka sudah semestinya diperhatikan perkara ini. Dan seharusnya manusia membiasakan supaya tidak berbuat bersama manusia kecuali mengerjakan apa yang dia juga suka bilamana mereka berbuat bersamanya.</span><br style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Adapun orang-orang yang pandai, Alloh singgung pada ayat yang sama bahwa Alloh menamai mereka sebagai Ar-Rosikhun. Maka saya berdo’a supaya kita diberi jalan yang lurus , dan dijadikan oleh Alloh sebagai orang-orang yang mengatakan :</span><br style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><div style="text-align: right;">
<span style="color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><b><br /></b></span></div>
<b><span style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: right;">
آمنا به كل من عند ربنا</div>
</span><span style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: right;">
ربنا لا تزغ قلوبنا بعد إذ هديتنا وهب لنا من لدنك رحمة</div>
</span><span style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: right;">
ربنا إنك جامع الناس ليوم لا ريب فيه</div>
</span></b><div style="text-align: right;">
<span style="color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">======================================================</span><br style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Hamba Alloh, </span><br style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Abu Siroj An-Naza/2480/GRESIK</span><br style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="background-color: white; color: #404040; font-family: Roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Kamis : 24/10/2013</span></div>
Kedai Cah Lebanihttp://www.blogger.com/profile/17325142598821416629noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1001436865759090256.post-58086527245102444062013-09-10T15:33:00.000+07:002013-09-10T15:33:36.723+07:00Keterangan Kitab Bulugul Marom, " KITABUL JIHAD "<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal">
3. Jihad dalam bentuk perang tidak diwajibkan bagi
perempuan.<o:p></o:p></div>
<div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<b><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 20pt; line-height: 115%;">وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ { : قُلْت يَا رَسُولَ
اللَّهِ ، عَلَى النِّسَاءِ جِهَادٌ ؟ قَالَ : نَعَمْ جِهَادٌ لَا قِتَالَ فِيهِ ،
هُوَ الْحَجُّ وَالْعُمْرَةُ } رَوَاهُ ابْنُ مَاجَهْ ، وَأَصْلُهُ فِي الْبُخَارِيِّ
.<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<b><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 20pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><b><span lang="IN" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>“
dan dari Aisyah semoga Alloh meridhoinya, ia berkata : aku bertanya – wahai
rosululloh, apakah diwajibkan bagi para permpuan akan jihad ? beliau menjawab :
ya, jihad tidak ada perang didalamnya, yaitu Hajji dan Umroh. HR. Ibnu majah
dan asalnya ada pada kitab Imam Bukhory “<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;"> Dari
hadits ini menjelaskan bagi kita bahwa perempuan pun juga diwajibkan berjihad.
Jihad yang sifatnya tidak ada peperangan didalamnya. Jihad para perempuan
adalah Hajji dan Umroh sebagaimana yang dijelaskan oleh Rosululloh Shollallohu
alaihi wa sallama. Ada pengetahuan yang bisa diambil akan perbedaan Jihad bagi
kaum Adam dan kaum Hawa. Jihad yang diwajibkan atas kaum Adam adalah Jihad
berupa pertempuran melawan kaum kafirin dan musyrikin. Adapun Jihad yang
diwajibkan atas kaum Hawa adalah Jihad berupa pelaksanaan Hajji atau Umroh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">Ada beberapa alasan dari ulama’
kenapa para perempuan tidak diwajibkan atas mereka Jihad dalam bentuk perang,
diantaranya ; karena bila mereka diwajibkan ikut berperang, maka akan terjadi
ikhtilat dengan kalangan para lelaki, dan akan menyibukkan mereka dalam
penjagaaan aurot. Yang pasti mereka adalah kalangan manusia yang lebih lemah
dari pada kaum laki-laki.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">Meskipun demikan tidak ditemukan
dalil yang menunjukkan larangannya. Bilamana kondisi mendesak dan mengharuskan
mereka diikutkan, maka mereka bertugas sebagai perawat, penyedia makanan,
minuman dan obat-obatan... dalam artian barisan paling belakang. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;"><br /></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">Wollohu a’lam<o:p></o:p></span></div>
</div>
Kedai Cah Lebanihttp://www.blogger.com/profile/17325142598821416629noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1001436865759090256.post-44723684817398969672013-09-05T08:56:00.002+07:002013-09-05T08:56:29.563+07:00Keterangan Kitab Bulugul Marom, " KITABUL JIHAD "<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">2. Kewajiban Memerangi Orang-orang Musyrik, </span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"> dan Tidak disukainya mengingatkan Muslim dengan Celaan.</span><br />
<div style="text-align: right;">
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><b><br /></b></span></div>
<b><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"></span></b><br />
<div style="text-align: right;">
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><b>وَعَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ { جَاهِدُوا الْمُشْرِكِينَ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنفُسِكُمْ وَأَلْسِنَتِكُمْ } </b></span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><b><br /></b></span>
<b><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">رَوَاهُ أَحْمَدُ وَالنَّسَائِيُّ </span><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">وَصَحَّحَهُ الْحَاكِمُ .</span></b></div>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><b>
</b></span><br />
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><i><br /></i></span>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><i>“<b>dari Sahabat Anas ra. Bahwa Nabi Shollallohu alaihi wa sallam telah bersabda : { perangilah orang-orang musyrik dengan harta-harta kalian, jiwa-jiwa kalian, dan lisan-lisan kalian }. HR. Imam Ahmad dan telah dishohihkan oleh Imam Hakim “</b></i></span></div>
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Hadits diatas menjelaskan kewajiban bagi muslimin untuk memerangi orang-orang musyrik dengan jiwa, yitu ; keluar dan berhadap-hadapan langsung dengan orang-orang kafir. Kemudian dengan harta, yaitu ; salah satu upaya dengan menggunakannya dalam rangka membiyayai berdirinya Jihad, kesiapan berupa peralatan perang berupa pedang dan sebagainya. Maka jihad dengan harta ini mencocoki printah yang tertera didalam Al-qur’an :</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">{ جَاهِدُوا بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ } surat At-Taubah, ayat ke-88</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Adapun jihad dengan lisan atau omongan, yaitu ; dengan mendatangkan hujjah-hujjah atas mereka dan mendakwahi mereka, menyeru mereka kepada jalan Alloh, dengan suara-suara ketika bertemu, bisa juga dengan celaan-celaan (yang mampu menyadarkan mereka) dan semisalnya.</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Sungguh saya mendapati kejarangan orang yang mampu berfikir dengan begitu dalam soal fungsi dakwah secara istilahi menurut al-qur’an dan al-hadits. Sebelum islam dikenal, sebelum islam berdiri gagah dengan kejayaannya, disanalah ada seorang utusan yang amiin dan berbudi pekerti yang luar biasa, dengan semangat dakwah kepada kaum kafirin dan musyrikin. Beliau Rosululloh Muhammad Shollallohu alaihi wa sallam mendakwahi mereka dengan baro’ah yang nyata dan tetap memberikan sikap santun dan penuh pelajaran bagi kita bagaimana mensikapi mereka kaum kafir musyrik tatkala kekuatan itu belum ada, dengan penuh kesabaran dan penyadaran. Begitulah dakwah rosululloh kepada kaum kafir musyrik yang mana kekuatan masih sedikit dan minim.</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Singkat cerita, seusai fathu mekkah, beliau mempunyai kekuatan yang besar yang berpusat di Madinah al-munawaaroh. Mengingat dulu beliau berdakwah dengan menggunakan lisan dan baro’ah yang shohih terhadap orang-orang kafir dan musyrik, maka saatnya beliau berdakwah dengan harta dan jiwa. Wahai Ikhwah yang dimulyakan oleh Alloh, seharusnya kita memahami sebuah sabda, jangan sampai meninggalkan alur-alur urutan sejarah kehidupan beliau shollallohu alaihi wa sallam. Dan tak semestinya seorang muslim yang beraqidah ahlis sunnah wal jama’ah melupakan bahwa misi beliau shollallohu alaihi wa sallam selaras dengan misi nabi-nabi sebelumnya termasuk nenek moyangnya Ibrohim alaihis sholatu was salaam. Cara beliau berdakwah dan baro’ah yang shohih terhadap kaum kuffar dan musyrikin tiada lain juga meneruskan ajaran yang telah dicontohkan oleh Nabiyulloh Ibrohim alaihis sholaatu was salaam</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Ada beberapa pertanyaan yang harus kita pikirkan sebelum kita berjuang ditengah fitnah-fitnah akhir zaman ini. Entah sebagian yang akan berdakwah sebuah majlis-majlis ta’lim, radio, televise, mulazamah atau web/blog dan beberapa jejaring social. Apakah sikab baro’ah Rosullulloh shollallohu alaihi wa sallam berbeda dengan sikap baro’ah Nabiyulloh Ibrohim alaihis salaam terhadap kaum kuffar wal musyrikin ? Apakah sikab baro’ah Rosullulloh shollallohu alaihi wa sallam berfungsi kepada sesama kaum muslimin secara umum ? Apakah dakwah Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam tertuju kepada orang-orang yang telah bersyahadat, sholat, mau membayar zakat ,puasa dan hajji yang mana merupakan arkanul islam ? Apakah sikab baro’ah Nabiyulloh Ibrohim alaihis salaam didalam suatu pernyataan beliau semata-mata tertuju kepada seorang hamba yang telah mengakui Alloh sebagai sesembahan dan meninggalkan sesembahan yang lain ? </span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Nabiyulloh Ibrohim didalam al-qur’an : </span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">إِنَّا بُرَآَءُ مِنْكُمْ وَمِمَّا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ....</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">كَفَرْنَا بِكُمْ وَبَدَا بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةُ وَالْبَغْضَاءُ أَبَدًا حَتَّى تُؤْمِنُوا بِاللَّهِ وَحْدَهُ...</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">(سورة المتحنة : 4)</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"Sesungguhnya kami berlepas diri daripada kamu dari dan dari pada apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja”</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Apakah seorang Rosul yang di utus untuk menyempurnakan makarimal akhlaq, memakai istilah “dakwah” beliau tujukan kepada orang-orang yang telah masuk islam ?</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Ketahuilah wahai ikhwah fil islam... Al-qur’an memakai istilah tersendiri bagaimana bertegur sapa sesama muslim. Ketika terjadi fitnah diantara dua muslim yang pada akhirnya salah satu diantara keduaanya bertikai dan ada yang terbunuh, Al-quran masih menyeru dengan halus dan penuh kelembutan supaya mau kembali kejalan yang benar, bukan kata-kata yang kotor dan perolokan yang nyata. Alloh berkalam didalam surat Al-Hujurot ayat ke-9 :</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">وَإِنْ طَائِفَتَانِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ اقْتَتَلُوا فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا....</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">“Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang hendaklah kamu damaikan antara keduanya” </span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Perjelaslah penglihatan kita bahwa Alloh dalam menegur orang-orang yang telah masuk islam dan apabila mereka keliru dan bersalah , dihati mereka masih diberi hidayah untuk diharap kembali kejalan yang benar, Alloh masih menyebut mereka dua kelompok dari kalangan orang –orang yang masih mau beriman. Adapun segolongan yang menganggap murtad dan kafir bagi siapa saja yang menumpahkan darah muslim, sesungguhnya mereka berpegang teguh dengan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhory didalam kitab shohihnya :</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">سِبَابُ الْمُسْلِمِ فُسُوقٌ وَقِتَالُهُ كُفْرٌ</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">“ mencela orang muslim adalah kefasikan dan pembunuhannya adalah kekufuran”</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Maka anggapan tersebut talah terbantah dengan ayat diatas. Karena lafadz yang berarti kafir akan menjadi haqiqi bila mana tidak ada dalil lain yang membelokkannya. Maka didalam ayat diatas Alloh masih menyebutnya dari kalangan orang yang beriman dengan ketentuan bertaubat. </span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Al-Hafidz Ibnu Hajr didalam Fathul Bary menjelaskan bahwa lafat kufur didalam hadits tersebut bukan kekufuran yang menjadikan pelakunya murtad keluar dari millah.</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Ketahuilah wahai ikhwah fil islam... Al-qur’an memakai istilah tersendiri bagaimana bertegur sapa sesama muslim. Ketika orang-orang yang telah masuk islam dan apabila mereka keliru dan bersalah , dihati mereka masih diberi hidayah untuk diharap kembali kejalan yang benar, maka didalam Al-Qur’an ada seruan-seruan lembut semisal :</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">وَذَكِّرْ فَإِنَّ الذِّكْرَى تَنْفَعُ الْمُؤْمِنِينَ</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">(سورة الذاريات : 55)</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">“Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.”</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَى أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَى أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ وَلَا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">(سورة الحجرات : 11)</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman[1410] dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim”</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">(سورة الحجرات : 12)</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang”</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Marilah kita cermati beberpa untaian ayat-ayat yang saya kutipkan dari beberapa surat Al-Qur’an yang suci, maka sungguh seorang yang cerdas akan diberi kemampuan guna memahai betapa Alloh Maha Lathif. Dan jelaslah pemakaian kata “dakwah” yang tertuju kepada sesame muslim hanya boleh kita gunakan secara maknawi, BUKAN istilahi. Karena pada dasarnya dakwah ditujukan kepada orang-orang non muslem. Hendaklah masing-masing kita bertanya kepada diri kita dan merenungi. Apakah kita telah berdakwah ? Apakah kita telah berdakwah sesuai apa yang diinginkan Al-Qur’an ? Apakah kita telah berdakwah sesuai apa yang dicontohkan oleh Nabi kita Muhammad shollallohu alaihi wa sallam ? Apakah kita telah berdakwah sesuai apa yang dicontohkan oleh Nabulloh Ibrohim dan para ambiyak ? lantas Siapa yang telah kita jadikan sebagai target dakwah disekeliling kita ? disekitar kita ? Apakah mereka orang-orang yang kafir dan musyrik ????!!!!! Apakah yang kita dakwahi di sekitar kita adalah orang kafir ? atau musyrik ? atau muslim ? subhanalloh Allohumma nas’aluka luthfah baina kulubil mu’minin, wa karhan lil kafirin wal musyrikiin. </span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Dan masih banyak lagi contoh-contoh didalam ayat-ayat yang hakim membedakan sikap dan istilah dalam menyampaikan al-haq, dan menyingkirkan al-bathil antara sesama muslim dan kepada kafirin wal musyrikin. Setidaknya bila kita sesama muslim, supaya mengingat surat Al-Ashr sebelum kita melakukan kegiatan tablig al-haq. Hendaklah jangan menggunakan istilah “dakwah” dengan istilah haqiqi kepada kaum muslimin, melainkan gunakanlah kata dengan ma’nawi saja. Dengan demikian akan selaras dengan apa yang dimaksudkan didalam surat itu.</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ </span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">(سورة العصر : 3)</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">“kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.”</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Sampai pada paparan keterangan disini, jelas dan nyatalah bagi seorang muslim yang diberi petunjuk oleh Alloh supaya tidak mengolok-ngolok saudaranya dengan alasan memberikan tadzkiroh atau nasehat buat sesama, padahal secara kenyataan ia telah memosisikan saudaranya seperti orang-orang kafir musyrik ketika ia menyampaikan kebenaran. Padahal secara terang-terangan ia telah bersikap kasar kepada saudaranya sendiri seperti memerangi orang kafir dan musyrik. Menyindir dengan kata-kata yang pahit,menyakitkan, mencemooh bahkan menelanjangai harga diri saudaranya sendiri!!!!.</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><b>Bahkan bila ada yang melakukan perbuatan-perbuatan yang tercela itu dengan mengatas namakan AL-JIHADU bill lisan..... wolloh.... saya sangat sedih dan kasihan pada dirinya, semoga Alloh mengampuninya. Sungguh pemikirannya telah jauh dibelokkan oleh Syaithon</b>. Nafsu yang juga ikut andil dalam membutakan penglihatan-penglihatan itu. Allohumma arinal haqqo haqqon war zuqnat tiba’ah, wa arinal bathila bathilan war zuqnaj tinaaba.</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Wahai ikhwani fillaaah.....harom , haromm dan haromm melecehkan, mengolok ngolok dan semisalnya terbadap sesama muslim, karena hal itu merupakan kefusuqkan dan saya yakin itu bukan AL-JIHAD bil lisan!!!!! Atau Tadzkiroh atau Tawasho...perlu saya tegaskan akan keterangan saya pada penjelasan syarkh Hadits diatas yang berbunyi :</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">“Adapun jihad dengan lisan atau omongan, yaitu ; dengan mendatangkan hujjah-hujjah atas mereka dan mendakwahi mereka, menyeru mereka kepada jalan Alloh, dengan suara-suara ketika bertemu, bisa juga dengan celaan-celaan (yang mampu menyadarkan mereka) dan semisalnya”</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Maka lafadz “mereka” didalam penjelasan itu adalah orang-orang kafir dan musyrik. Dan pembolehan celaan maupun olokan dengan tujuan supaya berfikir, mau menyadari perbuatannya yang bathil, hal itu diperuntukkan orang-orang kafir dan musyrik, bukan untuk sesama muslim!!. Hadits diatas sangatlah jelas bahwa lafadz ( و السنتكم ) masih dalam konteks ( جاهدوا المشركين ).</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Ayyuha ikhwah fil islam .....<b> wolloh saya tidak menulis tulisan ini untuk membela kelompok-kelompok yang kini telah mendapatkan hawa fitnah akhir zaman!!!!!</b> Seruan jihad teruslah berkibar dengan panji islam yang gagah. Jangan sampai ruh-ruh jihad binasa didalam jiwa-jiwa muslimin. Akan tetapi jangan lupa supaya memosisikan saudara sesama muslim dalam bimbingan dan tarbiyah secara semestinya. </span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Wahai para penuntut ilamu-ilmu,hendaklah kalian yang mampu mencari ilmu.. pelajarilah ilmu-ilmu Alloh secara kaafffah..... menurut batas kemampuan kalian. </span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Sungguh jarang yang mau mempelajari ayat-ayat maupun hadits-hadits yang berkenaan dengan Jihad dan sejarah kehidupan Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam. Dari sanalah kita akan difahamkan dengan izin Alloh akan dua hal yang tidak boleh seorang muslim meninggalkannya, yaitu : Al-Wala’ dan Al-Baro’ dengan shohih.</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<div style="text-align: center;">
<u><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">(Dua hal yang tidak boleh seorang muslim meninggalkannya, yaitu :</span><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Al-Wala’ dan Al-Baro’ dengan shohih)</span></u></div>
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Selasa.</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">27/08/2013 ( </span><a data-hovercard="/ajax/hovercard/user.php?id=100000679757294&extragetparams=%7B%22directed_target_id%22%3A296461323742404%7D" href="https://www.facebook.com/2480GRESIK?directed_target_id=296461323742404" style="background-color: white; color: #3b5998; cursor: pointer; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-decoration: none;">Abu Siroj An-Naza</a><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"> )</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><span id="goog_724626759"></span><span id="goog_724626760"></span><br /></span></div>
Kedai Cah Lebanihttp://www.blogger.com/profile/17325142598821416629noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1001436865759090256.post-84372315260120920802013-09-03T14:23:00.000+07:002013-09-03T14:23:04.804+07:00Keterangan Kitab Bulugul Marom, " KITABUL JIHAD "<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal">
1. Adanya ancaman bagi orang yang tidak mau mengubris soal
jihad.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: right; unicode-bidi: embed;">
<b><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 22pt;">عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ { مَنْ مَاتَ وَلَمْ يَغْزُ وَلَمْ يُحَدِّثْ نَفْسَهُ
بِهِ مَاتَ عَلَى شُعْبَةٍ مِنْ نِفَاقٍ } .رَوَاهُ مُسْلِمٌ</span></b><b><span dir="LTR" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 22pt;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<i><span style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 14pt;">“ dari sahabat Abu
Huroiroh rodhiallohuanhu berkata : telah bersabda rosullohi shollallohu alaihi
wa sallam ( siapa saja yang meninggal dalam keadaan belum pernah berperang dan
tidak pernah menghasung dirinya tentang itu, dia mati pada posisi bagian dalam
kenifakan ). Hadits Riwayat Imam Muslim<o:p></o:p></span></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 14pt;"> Hadits diatas
menjelaskan bahwa, salah satu keharusan bagi setiap muslim supaya jangan sampai
mempunyai sifat tidak mau menggubris, cuwek atau bahkan membenci peperangan
dalam berjihad dijalan Alloh. Banyak terjadi fitnah-fitnah diakhir zaman ini,
ada segolongan yang mereka hanya berfaham ayat-ayat jihad saja, dan
hadits-hadits tentang jihad saja, di segolongan yang lain, hanya mempelajari
ayat-ayat atau hadits-hadits dan tidak menolah soal jihad. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 14pt;">Hendaknya perlu ilmu yang banyak untuk kapan bisa menentukan kapan
waktu yang tepat untuk berjihad dalam bentuk peperangan, dan seharusnya perkara
perang dalam berjihad dijalan Alloh
jangan sampai diingkari oleh seorang muslim. Sangat menghawatirkan ada pihak
non-mulim yang sengaja mempelajari islam utuk memecahkan satu sama lain, maka
sebagian berusaha memusnahkan ayat-ayat jihad pada pikiran muslimin, dan
sebagian berupaya menyerukan jihad dalam bentuk peperangan dan kekerasan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 14pt;"><b>Berperang yang menghasilakan pertumpahan darah ditubuh muslimin
sendiri, tanpa diragukan itu bukan jihad yang diharapkan syari’ah</b>. Berjihad
dalam artian bersungguh-sungguh melenyapkan jiwa-jiwa mujahid didalam tubuh muslimin, mempropagandakan
dan mengecam pikiran jihad adalah teroris dan semisalnya,itu juga bukan salah
satu bentuk berjihad, bahkan melanggar hadits diatas. <o:p></o:p></span></div>
</div>
Kedai Cah Lebanihttp://www.blogger.com/profile/17325142598821416629noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1001436865759090256.post-43589050312419723412012-08-17T10:22:00.000+07:002012-08-17T10:50:31.720+07:00Selalu Menambahan Wawasan Hidup Islami<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSu-cXgdVM_tikb18BvCbsGiTMOOK9C5-_mBqS5rVDELWRw-lSqETyL6QKZJlmDZD03tigss27IVrPslyVKmPQz9yJ0oFSMfaf8P1LBxXmtBa5y6Ubcu1AIq1cC7I-_g37SOylKET6RgY/s1600/P1020614.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSu-cXgdVM_tikb18BvCbsGiTMOOK9C5-_mBqS5rVDELWRw-lSqETyL6QKZJlmDZD03tigss27IVrPslyVKmPQz9yJ0oFSMfaf8P1LBxXmtBa5y6Ubcu1AIq1cC7I-_g37SOylKET6RgY/s320/P1020614.JPG" width="320" /></a></div>
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 17px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">BANYUMAS, suaramerdeka.com - Badan Amil Zakat Daerah (Bazda) Kabupaten Banyumas mengeluarkan maklumat tentang ketentuan zakat fitrah 1433 H. Dalam maklumat tersebut, kadar zakat fitrah berupa beras ditetapkan sebanyak 3 kilogram.</span><br />
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 17px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Ketua I Bazda Banyumas, H Umar AR, mengatakan penetapan kadar zakat fitrah ini merujuk dari hasil rapat bersama antara Bazda, MUI dan perwakilan ormas Islam, serta petunjuk dari dewan pertimbangan Bazda tentang zakat fitrah.</span><br />
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 17px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">"Ukuran zakat fitrah adalah 1 sha' (takaran). Adapun berat jenis beras dalam takaran 1 sha' di Banyumas sangat bervariasi, baik beras yang jenisnya sama maupun yang berbeda dan berkisar antara 2,67 kg-3 kg," ungkapnya Senin (30/7).</span><br />
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 17px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dalam rangka menghilangkan keraguan menuju yang lebih meyakinkan, maka kadar zakat fitrah dalam satuan berat ditetapkan 3 kg dengan berpedoman pada prinsip kehati-hatian. Bagi yang mengeluarkan kurang dari 3 kg sesuai dengan hasil ijtihadnya untuk memahami berat jenis beras dalam takaran 1 sha', maka zakat fitrah itu tetap dinilai memenuhi ukuran kewajiban.</span><br />
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 17px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Selain itu, lanjut dia, bila zakat fitrah dibayarkan dalam bentuk uang, maka nilai nominalnya sebesar Rp 22.500. Jumlah itu berdasarkan hasil survei harga beras yang banyak dikonsumsi masyarakat (jenis IR-64) pada Juli ini, yakni sebesar Rp 7.500/kg.</span></div>
Kedai Cah Lebanihttp://www.blogger.com/profile/17325142598821416629noreply@blogger.com0Jalan Bululawang - Gondang Legi, Gondanglegi, Indonesia-8.133265 112.64106-8.1335105 112.6407515 -8.1330195 112.6413685tag:blogger.com,1999:blog-1001436865759090256.post-87783786793348296682012-01-03T15:03:00.001+07:002012-03-20T01:33:39.953+07:00KISAH NABI IBROHIM AS.<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
بمسم الله الرحمن الرحيم<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Nabi Ibrohim adalah putra dari seorang bapak yang bernama Azar, yang mana Nabi Iabrohim dilahirkan disebuah kerajaan yang disebut babylonia pada masa pemerintahan seorang raja yang bernama Namrud. Raja Namrud ketika itu menjalankan kepemerintahannya dengan tangan besi dan kekuasaan yang mutlak . semua kehendaknya harus terlaksana dan segala perintahnya tidak boleh dilanggar dan ditawar. Kekuasaan yang besar dan kemewahan yang berlebih lebihan menjadikan ia tidak puas dengan kedudukannya sebagai raja. Ia merasa dirinya patut disembah oleh rakyatnya.<br />
<a name='more'></a><br />
Ditengah – tengah masyarakat yang sedemikian buruknya dalam keimanan, lahirlah dan dibesarkanlah Nabi Ibrohim as. Dari seorang ayah yang bekerja sebagai pemahad dan pedagang patung . Nabi Ibrohim as. Sebagai calon rosul ketika itu akan membawa pelita kebenaran kepada kaumnya yang jahiliyah. Nabi Ibrohim as. Telah diilhami akal sehat dan pemikiran yang tajam serta kesabaran bahwa apa yang diperbuat oleh kaumnya adalah termasuk ayah beliau sendiri adalah perbuatan yang sesat. Maka tugas Nabi Ibrohim adalah memberantas memerangi perbuatan yang di ingkari itu agar mereka kembali kepada jalan yang benar.<br />
Dimasa Nabi Ibrohim manusia terbagi menjadi beberapa bagian cerita kejadian yang terdapat al-qur’an . kejadian yang pertama adalah Nabi Ibrohim menggoyahkan keyakinan orang – orang penyembah patung yang terbuat dari kayu dan batu, sedangkan kejadian yang kedua berupa Nabi Ibrohim berpura – pura mengaku mempunyai sesembahan benda – benda langit, dan yang terakhir adalah Nabi Ibrohim berdebat dengan Raja Namrud lantaran ia dijadikan sesembahan. Ketiga kejadian ini selain sudah popular ditelinga muslimin, juga berfokus pada masa – masa berdakwah dan Allah SWT. tunjukkan kecerdasan Nabi pilihan-Nya dengan menyertakan bekal mukjizat pula. Sebetulnya masih ada lagi yang diungkapkan didalam al-qur’an, diantaranya kejadian yang berfokus pada kesabaran dan kuatnya istiqomah dalam menjalani ketaatan printah yaitu Nabi Ibrohim as. Yang mana Belum juga dikaruniai anak keturun, namun pada akhirnya dikaruniailah seorang anak dan ada seruan untuk menyembelih anak tersebut. Yang pertama kita akan pelajari adalah bagaimana dakwah Nabi Ibrohim as. Terlebih dahulu, baru kita akan membahas cerita kehidupan Nabi Ibrohim as. Setelah itu.<br />
<br />
<br />
KEJADIAN<br />
1.Berdakwah Kepada Ayah Kandungnya<br />
Aazar, ayah Nabi Ibrahim sama sebagaimana kaumnya yang lain, bertuhan dan menyembah berhala, ia adalah pedagang dari patung-patung yang dibuat dan dipahatnya sendiri dan dariya orang membeli patung-patung yang dijadikan persembahan. Nabi Ibrahim merasa bahwa kewajiban pertama yang harus ia lakukan sebelum berdakwah kepada orang lain ialah menyadarkan ayah kandungnya dulu orang yang terdekat kepadanya bahwa kepercayaan dan persembahannya kepada berhala-berhala itu adalah perbuatan yang sesat dan bodoh. Ia merasakan bahawa kebaktian kepada ayahnya mewajibkannya memberi penerangan kepadanya agar melepaskan kepercayaan yang sesat itu dan mengikutinya beriman kepada Allah Yang Maha Kuasa.<br />
Dengan sikap yang sopan dan adab yang patut ditunjukkan oleh seorang anak terhadap orang tuanya dan dengan kata-kata yang halus ia datang kepada ayahnya menyampaikan bahwa ia diutuskan oleh Allah sebagai nabi dan rasul dan bahwa ia telah diilhamkan dengan pengetahuan dan ilmu yang tidak dimiliki oleh ayahnya. Ia bertanya kepada ayahnya dengan lemah lembut gerangan apakah yang mendorongnya untuk menyembah berhala seperti lain-lain kaumnya padahal ia mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak berguna sedikit pun tidak dapat mendatangkan keuntungan bagi penyembahnya atau mencegah kerugian atau musibah. Diterangkan pula kepada ayahnya bahwa penyembahan kepada berhala-berhala itu adalah semata-mata ajaran setan yang memang menjadi musuh kepada manusia sejak Adam diturunkan ke bumi lagi. Ia berseru kepada ayahnya agar merenungkan dan memikirkan nasihat dan ajakannya berpaling dari berhala-berhala dan kembali menyembah kepada Allah yang menciptakan manusia dan semua makhluk yang dihidupkan memberi mereka rezeki dan kenikmatan hidup serta menguasakan bumi dengan segala isinya kepada manusia.<br />
Azar menjadi merah mukanya dan melotot matanya mendengar kata-kata seruan puteranya Nabi Ibrahim yyang ditanggapinya sebagai dosa dan hal yang kurang patut bahwa puteranya telah berani mengecam dan menghina kepercayaan ayahnya bahkan mengajakkannya untuk meninggalkan kepercayaan itu dan menganut kepercayaan dan agama yang ia bawa. Ia tidak menyembunyikan murka dan marahnya tetapi dinyatakannya dalam kata-kata yang kasar dan dalam maki namun seakan-akan tidak ada hubungan diantara mereka. Ia berkata kepada Nabi Ibrahim dengan nada gusar:<br />
"Bencikah kamu kepada tuhan-tuhanku, hai Ibrohim? Jika kamu tidak berhenti, maka niscaya kamu akan ku rajam, dan tinggalkanlah aku buat waktu yang lama."<br />
Nabi Ibrohim mendapatkan tempat khusus dihadapan Allah SWT. Yang mana Nabi Ibrohim as. Termasuk salah satu Nabi Ulul Azmi diantara lima Nabi yang terpilih. Kelima Nabi itu adalah Nabi Nuh, Nabi Ibrohim, Nabi Musa, Nabi Isa dan Nabi Muhammad shollallohu alaihi wa sallam.<br />
<br />
KEJADIAN<br />
2. Nabi Ibrohim as. Menghancurkan patung- patung berhala.<br />
Adalah sudah tradisi dan kebiasaan penduduk kerajaan Babylonia bahwa setiap tahun mereka keluar beramai – ramai pada suatu harinya mereka menganggap sebagai kramat. Berhari – hari mereka tinggal di luar kota disuatu padang terbuka, berkemah dengan membawa perbekalan makanan dan minuman yang cukup. Mereka bersuka ria dan bersenang – senang sambil meninggalkan kota – kota mereka kosong dan sunyi. Mereka berseru dan mengajak semua penduduk agar keluar meninggalkan rumah dan turut beramai – ramai menghormati hari – hari suci itu. Nabi Ibrohim yang mana juga diajak ikut serta, berlagak sakit dan diizinkanlah Nabi Ibrohim as. Untuk tinggal dirumah. Mereka tidak keberatan jikalau Nabi Ibrohim as. Untuk tidak ikut lantaran mereka merasakan kehawatiran bahwa penyakit Nabi Ibrohim as. Menular menggangu acara mereka bilamana Nabi Ibrohim Ikut serta.<br />
Ketika kota telah kosong dan sepi ditinggalkan pergi, Nabi Ibrohim as. Mempunyai kesempatan besar untuk menghancurkan sesembahan merekan. Dengan membawa kapak ditangannya, ia menuju ketempat peribadatan kaumnya yang sudah ditinggalkan tanpa adanya penjaga dan juru kunci didalamnya. Begitu memasuki tempat peribadatan mereka, terdapat deretan – deretan patung yang terlihat pada serambi , maka dihancurkanlah patung – patung sesembahan itu oleh Nabi Ibrohim as. Dengan kapak yang ia bawa. Nabi Ibrahim as. Tidak menghancurkan semua patung, justru malah menyisakan satu patung sesembahan yang terbesar dari pada patung – patung sesembahan lainnya. Patung sesembahan yang paling besar itu dibiarkan oleh Nabi Ibrohim as. Lantas dikalungkan lapak itu di leher patung sesembahan yang sengaja tidak dihanjurkan oleh Nabi Ibrohim as.<br />
Terperajad dan terkejudlah para penduduk tatkala mereka pulang dari berpesta di luar kota dan melihat keadaan patung – patung , tuhan – tuhan mereka hancur berantakan dan menjadi potongan – potongan yang terserat – serat berceceran disana dan disini. Bertanyalah salah seorang dari kalangan mereka dengan nada yang begitu keheranan :” gerangan siapakah yang telah berani merusak tuhan – tuhan ini ? “. Berkatalah salah seorang diantara mereka “ ada kemungkinan bahwa orang yang selalu mengolok – olok dan mengejek persembahan kami yang bernama Ibrohim, ialah yang melakukan perbuatan beranai ini “. Seseorang yang lain menambahkan keterangan dengan berkata : “ bahkan dialah yang pasti berbuat karena ia adalah satu – satunya orang yang tinggal di kota sewaktu kami semua berada diluar kota merayakan hari – hari suci dan kramat itu”.<br />
Selidik demi selidik, akhir - akhirnya terdapat kepastian yang tidak diragukan lagi bahwa Nabi Ibrahim as. Pelakunya yang merusak dan memusnahkan patung – patung itu. Rakyat kota molai membicarakan kejadian yang dianggap suatu kejadian atau penghinaan yang tidak dapat diampuni terhadap kepercayaan dan persembahan mereka. Suara marah, jengkel dan kutukan yang terdengar keras dari segala penjuru yang menuntut agar pelaku diminta untuk bertanggung jawab dalam suatu pengadialan yang terbuka dimana seluruh rakyat penduduk kota dapat turut serta menyaksikannya. Memang begitulah yang diharapkan Nabi Ibrohim as. Agar pengadilannya dilakukan secara terbuka dimana semua warga masyarakat dapa turut menyaksikannya. Karena dengan cara demikian beliau dapat secara terselubung berdakwah menyerang kepercayaan mereka yang bathil dan sesat itu serta menerangkan kebenaran agama dan kepercayaan yang beliau bawa.<br />
Hari pengadilan ditentukan dan dating rakyat dari segala pelosok berduyun – duyun mengunjungi padang terbuka yang disediakan untuk siding pengadilan itu. Ketika Nabi Ibrohim as. Dating mengahadap Raja Namrud yang akan mengadilinya, ia disambut disambut oleh para hadirin dengan teriakan, kutukan dan cercaan menandakan sangat gurasnya penyembah berhala kepada beliau yang telah berani menghancurkan sesembahan mereka. Maka bertanyalah Raja Namrud kepada Nabi Ibrohim as. : “ apakah engkau yang melakukan penghancuran dan merusak tuhan – tuhan kami ? “ dengan tenang dan sikap yang dingin, Nabi Ibrohim as. Menjawab : “ patung besar yang berkalung kapak pada lehernya itulah yang melakukannya, coba tanyakan kepada patung – patung itu siapakah yang melakukannya “. Raja Namrud terdiam sejenak, kemudian ia berkata : “ engkaulah tentu sudah tahu bahwa tidak dapat bercakap dan berkata, mengapa engkau meminta kami untuk bertanya keadannya ? “.<br />
Setelah itu maka tibalah masa yang dimana telah dinantikan oleh Nabi Ibrohim as. Lantas sebagai jawaban atas pertanyaan itu, beliau berpidato membentangkan kebathilan sesembahan mereka yang mereka bela mati – matian itu. Berkata Nabi Ibrohim as. Kepada Raja Namrud itu : “ jika demikian juga halnya, mengapa kamu sembah patung – patung itu, yang tidak dapat berkata, melihat dan tidak dapat membawa manfaat atau menolong dari madhorot bahkan tidak dapat menolong dirinya sendiri dari kehancuran dan kebinasaan ?“. Alangah bodohnya Raja Namrud dengan kepercayaan dan persembahannya itu. Raja Namrud tidak dapat menggunakan akal sehatnya untuk berfikir secara semestinya, perbuatannya itu keliru, yang mana hanya difahami oleh syaithon. Anehnya, kenapa kok ia tidak menyembah Alloh saja , yang mana Dia adalah Dzat yang telah menciptakan dirinya dan lingkungan disekelilingan hidupnya. Penguasa dari segala galanya, alangkah hinanya perbuatan Raja Namrud atas persembahan terhadap patung – patung itu.<br />
Setelah Nabi Ibrohim selesai menguraikan pidatonya itu,Raja Namrud mencetuskan keputuskan bahwa Nabi Ibrohim as. Dibakar hidup – hidup sebagai ganjaran atas perbuatannya yang telah menghina dan menghancurkan tuhan – tuhan mereka, maka berserulah para hakim kepada rakyat yang hadir menyaksikan pengadialan : “ bakarlah ia dan belalah tuhan – tuhanmu, jika kamu benar – benar setia kepadanya “.<br />
<br />
Lantas Nabi Ibrohim as. Dibakar hidup – hidup.<br />
Keputusan mahkamah telah dijatuhkan. Nabi Ibrohim as. Harus dihukum dengan dibakar hidup – hidup didalam api yang besar. Persiapan upacara yang akan disaksikan oleh seluruh rakyat. Tanah lapang untuk pembakaran sesediakan dan diadakan pengumpulan kayu akar dengan banyaknya , dimana setiap penduduk secara bergotong – royong harus mengambil bagian membawa kayu bakar sebanyak yang ia dapatkan sebagai tanda bukti kepada tuhan – tuhan persembahan mereka yang telah dihancurkan oleh Nabi Ibrohim as.<br />
Berduyun – duyunlah para penduduk dari segala penjuru kota dengan membawa kayu bakar sebagai sumbangan, diantaranya terdapat para wanita yang hamil dan orang sakit sama membawa sumbangan kayu bakarnya dengan harapan memperoleh barokah dari sesembahan mereka berupa kesembuhan penyakit mereka atau melindungi yang hamil dikala ia bersalin. Setelah terkumpul kayu bakar dilapangan yang disediakan untuk upacara pembakaran dan tertumpk serta tersusun laksana sebuah bukit. Semakin lama semakin mengumpul orang – orang yang datang untuk menyaksiakan pelaksanaan hukuman atas diri Nabi Ibrohim as. Kayu lalu dibakar dan terbentuklah gunung berapai yang dahsyat, maka jadilah api itu menjulang tinggi dang menjilat – jilat. Kemudian dalam keadaan terbelenggu, Nabi Ibrohim as. Dilemparkan kedalam tumpukan kayu yang menyala – nyala itu dengan iringan kalam Alloh “ hai api, menjadilah engkau dingin dan ( bersifat ) keselamatan bagi Ibrohim “.<br />
Sejak keputusan hukuman dijatuhkan sampai saat ia dilemparkan didalam bukit api yang menyala – nyala itu, Nabi Ibrohim as. Tetap menunjukkan sikapnya yang tenang dan tawakkal. Itu terjadi karena iman dan keyakinannya bahwa Alloh SWT. Tidak akan rela melepaskan hamba utusannya menjadi makanan api dan korban kegurasan orang – orang kafir musuh Alloh SWT. Memeng demikianlah apa yang terjadi, tatkala Nabi Ibrohim as. berada didalam perut bukit apa yang dahsyat itu, ia merasa dingin sesuai dengan seuan Alloh SWT. Hanya tali temali dan rantai yang menginkat tangan dan kakinya yang terbakar hangus, sedangkan tubuh dan pakaian yang terlekat pada tubuhnya tetap utuh, tidak sedikitpun tersentuh oleh api. Hal itu merupakan suatu mukjizat yang diberikan oleh Alloh SWT. Kepada hamba pilihannya agar dapat melanjudkan penyampaian risalah yang ditugaskan kepadanya untuk hamba – hamba Alloh SWT. Yant tersesat itu.<br />
Orang ramai tercengan dengan kejadian ini dan mulai mempersoalkan kekpercayaan kepada Raja Namrud. Begitulah mukjizat yang diberikan oleh Alloh SWT. Sebagai bukti nyata atas kebenaaran dakwahnya dan hal itu menimbulakan kegoncangan dalam kepercayaan sebagian penduduk terhadap persembahan patung – patung mereka dan membuka mata hati banyak dari kalangan mereka untuk memikirkan kembali ajaran dan dakwah Nabi Ibrohim as. Bahkan tidak sedikit yang ingin menyatakan imannya kepada kebenaran yang dibawa oleh Nabi Ibrohim as. Namun disertai rasa kawatir takut akan mendapatkan kesukaran dalam kehidupan akibat kemarahan dan balas dendam para pemukan ketika mengetahui bahwa telah banyak yang beralih memihak kepada Nabi Ibrohim as.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
KEJADIAN<br />
3. Nabi Ibrahim as. Berpura – pura mencari tuhannya.<br />
Dengan kecerdasan Nabi Ibrohim as. Ia mendakwahi mereka dengan cara mengajak berikir yang benar, Nabi Ibrohim memerankan sebagaimana seorang hamba yang mencari penciptanya yang patut disembah . Sehingga ketika itu Nabi Ibrohim as. Melihat bintang – bingtang dilangit dan menyatakan bahwa bintang – bintang adalah dzat yang selalu tak hilang mengurusinya. Berkata Nabi Ibrohim : "Inilah Tuhanku". Ketika waktu siang itu datang menggeser waktu malam, pergilah bintang-bintang itu dari tatapan mata Nabi Ibrohim dan kaumnya, maka Nabi Ibrohim menunjukkan kekecewaannya kepada kaumnya supaya mereka tau jika ternyata bintang adalah bukan sesembahan yang benar. “aku tidak suka sesuatu yang terbenam” kata Nabi Ibrohim. Dengan usaha Nabi Ibrohim inilah sedikit demi sedikit aqidah mereka yang berkeyakinan salah bisa dibelokkan . Tak cukup berhenti hanya disitu, lantas Nabi Ibrohim melihat rembulan yang muncul dengan indahnya diwaktu malam. Ungkapan pertama pun keluar dari mulut Nabi Ibrohim “inilah pemeliharaku”, padahal rembulan itu juga akan hilang dari pandangannya ketika waktu siang datang. Maka hilanglah rembulan itu diwaktu siang, lantas Nabi Ibrohim berkata “andai kata pemeliharaku tidak menunjukiku, maka sudah pasti aku tergolong dari kaum yang dholim” . ungkapan ini adalah rasa kekecewaan beliau ketika rembulan yang ia yakini adalah pemeliharanya,dan ternyata bukanlah demikian. Kekecewaan itu dijadikan pedang oleh Nabi Ibrohim as. untuk menebas keyakinan kaumnya yang salah dan tersesat. Dua serangan telah diluncurkan oleh Nabi Ibrohim as. Terbidik kepada keyakinan mereka yang keliru bin sesat. Maka yang ketiga kalinya Nabi Ibrohim as. Melihat matahari baru terbit yang begitu besar dibanding benda – benda lainnya secara pandangan mata, lantas berkata “Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar". Maka tatkala matahari itu terbenam, beliau juga mengutarakan kekecewaan yang mendalam sambil menyeru dengan berkata: "Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan.”. Subhanalloh, begitu cerdasnya Nabi Ibrohim dalam berda'wah supaya mereka mau kepada jalan yang benar.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
KEJADIAN<br />
4. Nabi Ibrohim bersilat lidah dengan Raja Namrud.<br />
Pada cerita kejadian yang no 2, telah diketahui Raja Namrud dan penduduknya terheran-heren tubuh Nab Iabrohim. Sebelum mereka menjatuhkan hukuman itu kepada Nabi Ibrohim, mereka sempat tercengan dan menyakini bahwa berhala-berhala mereka tak bias apa-apa ketika Raja Namrud bertanya tentang siapa yang menghancurkan berhala-berhala sesembahan mereka.<br />
Raja Namrud mencetuskan untuk disembah oleh rakyat penduduk kekuasaannya. Lantas dengan sengaja Allah pertemukan dengan Nabi Ibrohim untuk berdebat tentang siapa pemelihara yang sesungguhnya. Allah SWT sengaja tidak menyebut nama raja itu kerana dianggap tidak penting, sebagaimana Al-Quran juga tidak menyebut dialog panjang yang terjadi antara Nabi Ibrahim dan dia.<br />
Alloh menyatakan : " Apakah kamu (nabi Muhammad) tidak memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim tentang Tuhannya (Allah) karena Allah telah memberikan kepada orang itu pemerintahan (kekuasaan). Ketika Ibrahim mengatakan: "Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan," orang itu berkata: "Saya dapat menghidupkan dan mematikan". Ibrahim berkata: "Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dia dari barat," lalu terdiamlah orang kafir itu; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim "<br />
Lagi-lagi Alloh tampakkan kecerdasan dakwah dalam berhujjah melawan kegelapan-kegelapan dengan membawa cahaya petunjuk. Subhanalloh .<br />
<br />
Masih banyak lagi kejadian-kejadian tentang Nabiyulloh Ibrohim as. Mungkin penyajian kisah Nabi Ibrohim sengaja ditampilkan empat kejadian populer yang tak asing ditelilnga kita.<br />
<br />
<br />
<br />
Para istri Ibrahim<br />
Ketika Sarah ditawan Fir’aun untuk dijadikan selir, Allah memberikan pertolongan kepada Sarah sehingga Fir’aun merasa takut, dan gagal menjadikan Sarah sebagai selirnya. Karena gagal menjadikan Sarah sebagai selir, Fir’aun hendak menjadikan Sarah sebagai budak Hajar. Namun, pada akhirnya Hajar pun dihadiahkan kepada Ibrahim setelah sebelumnya Sarah diserahkan kepadanya. Menurut kitab Qishashul Anbiya karya Ibnu Katsir, Hajar adalah seorang putri bangsa Qibthi (Mesir).<br />
<br />
Hadits-hadits seputar Nabi Ibrohim<br />
<br />
* Ayah nabi ibrohim adalah azar<br />
وعن أبي هريرة عن النبي صلى الله عليه وسلم قال : " يلقى إبراهيم أباه آزر يوم القيامة وعلى وجه آزر قترة وغبرة فيقول له إبراهيم : ألم أقل لك : لا تعصني ؟ فيقول له أبوه : فاليوم لا أعصيك . فيقول إبراهيم : يا رب إنك وعدتني ألا تخزني يوم يبعثون فأي خزي أخزى من أبي الأبعد فيقول الله تعالى : إني حرمت الجنة على الكافرين ثم يقال لإبراهيم : ما تحت رجليك ؟ فينظر فإذا هو بذيخ متلطخ فيؤخذ بقوائمه فيلقى في النار " . رواه البخاري <br />
* Nabi ibrohim ajari kita khitan<br />
<br />
حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبُ بْنُ أَبِي حَمْزَةَ حَدَّثَنَا أَبُو الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ<br />
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اخْتَتَنَ إِبْرَاهِيمُ بَعْدَ ثَمَانِينَ سَنَةً وَاخْتَتَنَ بِالْقَدُومِ<br />
مُخَفَّفَةً قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا الْمُغِيرَةُ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ وَقَالَ بِالْقَدُّومِ وَهُوَ مَوْضِعٌ مُشَدَّدٌ ". اخرجه البخاري في صحيحه<br />
.<br />
* Islam adalah agama nabi ibrohim<br />
<br />
عن عمرو بن عبد الله بن صفوان عن خال له يقال له يزيد بن شيبان قال : كنا في موقف لنا بعرفة يباعده عمرو من موقف الإمام جدا فأتانا ابن مربع الأنصاري فقال : إني رسول رسول الله صلى الله عليه وسلم إليكم يقول لكم : " قفوا على مشاعركم فإنكم على إرث من إرث أبيكم إبراهيم عليه السلام " . رواه الترمذي وأبو داود والنسائي وابن ماجه<br />
<br />
* Nabi ibrohim dan wazag (kalajengking)<br />
<br />
حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى أَوْ ابْنُ سَلَامٍ عَنْهُ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ عَنْ عَبْدِ الْحَمِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أُمِّ شَرِيكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ بِقَتْلِ الْوَزَغِ وَقَالَ كَانَ يَنْفُخُ عَلَى إِبْرَاهِيمَ عَلَيْهِ السَّلَام<br />
* Nabi ibrohim nitip salam buat kita<br />
<br />
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي زِيَادٍ حَدَّثَنَا سَيَّارٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ زِيَادٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ إِسْحَقَ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ<br />
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقِيتُ إِبْرَاهِيمَ لَيْلَةَ أُسْرِيَ بِي فَقَالَ يَا مُحَمَّدُ أَقْرِئْ أُمَّتَكَ مِنِّي السَّلَامَ وَأَخْبِرْهُمْ أَنَّ الْجَنَّةَ طَيِّبَةُ التُّرْبَةِ عَذْبَةُ الْمَاءِ وَأَنَّهَا قِيعَانٌ وَأَنَّ غِرَاسَهَا سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ<br />
وَفِي الْبَاب عَنْ أَبِي أَيُّوبَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ مِنْ حَدِيثِ ابْنِ مَسْعُودٍ<br />
<br />
Sebutkan pelajaran apa saja yang dapat diambil dari kisah Nabi Ibrohim as. :</div>
</div>Kedai Cah Lebanihttp://www.blogger.com/profile/17325142598821416629noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1001436865759090256.post-29836324913619978572011-09-19T21:39:00.004+07:002012-03-20T01:34:52.047+07:00utak atik (maktabah syamilah)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZjp_jDnkzM2hyphenhyphenWDUMoy6cJNb7oGt4reHGHrarh5CHxtwmMQCAmbgIPWIa-c3aaoWyheL71EtaTcx7U0ODi_uSeXKoNahmMV1aYRDndwZYxTKNChCxte8J8As4mwKP8mGIjcGufyqL7HQ/s1600/IMG0141A.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5654082255801960930" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZjp_jDnkzM2hyphenhyphenWDUMoy6cJNb7oGt4reHGHrarh5CHxtwmMQCAmbgIPWIa-c3aaoWyheL71EtaTcx7U0ODi_uSeXKoNahmMV1aYRDndwZYxTKNChCxte8J8As4mwKP8mGIjcGufyqL7HQ/s320/IMG0141A.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; float: right; height: 240px; margin: 0 0 10px 10px; width: 320px;" /></a><br />
(catatan ana buat guru idola yang mengajar di lebani kitab bulughul marom)<br />
<br />
MAKAN DENGAN BERDIRI <br />
<br />
Didalam suatu kajian Anntum menerangkan bahwa minum dengan berdiri adalah perbuatan yang haram, dan juga berpendapat bahwa makan dengan berdiri dinilai sesuatu yang lebih jelek dari pada perkara minum dengan berdiri., beliaunya menyebutkan dalil yang tertera didalam kitab riyadhussolihin, berikut cuplikannya :<br />
<br />
<a name='more'></a><br /><br />
<span style="font-weight: bold;">وعن أنس - رضي الله عنه - ، عن النبيِّ - صلى الله عليه وسلم - : أنه نَهى أن يَشْرَبَ الرَّجُلُ قَائِماً . قَالَ قتادة : فَقُلْنَا لأَنَسٍ : فالأَكْلُ ؟ قَالَ : ذَلِكَ أَشَرُّ - أَوْ أخْبَثُ - رواه مسلم . وفي رواية لَهُ : أنَّ النبيَّ - صلى الله عليه وسلم - زَجَرَ عَن الشُّرْب قائِماً .</span><br />
Antum juga menjabarkan pula akan beberapa perbedaan pendapat ulama’ mengenai minum dengan berdiri, cumun yang ingan saya sedikit bertanya ( adakah dalil yang menyatakan bahwa makan dengan berdiri merupakan sesuatu yang lebih jelek dari pada minum dengan berdir? } meski secara fikiran bisa dibenarkan, akan tetapi saya ingin ada pengutan dari tinjauan dalil sya’I buatnya. <br />
Bila pertanyaan saya dijawab dengan hadits yang terkemuka diatas, maka saya munjul pertanyaan ( apakah lafadz didalam shohih muslim sama seperti itu ?)<br />
Af wan, ana begini lantaran curiga, kecurigaan itu muncul ketika saya menjumpai hadits yang dibawa oleh abu ya’la didalam kitab beliau musnat abu ya’la dengan lafdz sebagai berikut :<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">حدثنا عبيد الله ، حدثنا خالد ، حدثنا سعيد ، عن قتادة ، عن أنس ، « أن رسول الله صلى الله عليه وسلم نهى عن الشرب قائما » ، قال : وسئل عن الأكل قائما - قال خالد : لا أدري من المسئول - قال : « ذاك شر - أو قال : ذاك أخبث » </span><br />
Bila kita perhatikan hadits yang dikeluarkan oleh Imam Abu Ya’la seakan akan terasa ganjal dan muncul pertanyaaan siapakah sebenarnya yang menyatakan bahwa perkara makan dengan berdiri adalah pergara yang tidak lebih baik dari minum dengan berdiri ?. <br />
Ternyata saya dapati didalam silsilah shohihah karya albani dijelaskan bahwa perkara itu adalah iddroj dari seorang perowi hadits, dan sepengetahuan saya bahwa hadits mudroj termasuk dari macam-macam hadits yang dhoif. Pada kesempatan yang lain didalam kitab shohih dan dhoif jami’us shogir tertulis segbagai berikut : <br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">نهى عن الشرب قائما ( و الأكل قائما ) .<br />تخريج السيوطي<br />( الضياء ) عن أنس .<br />تحقيق الألباني<br />( صحيح ) انظر حديث رقم : 6887 في صحيح الجامع وما بين قوسين ضعيف عند الألباني انظر ضعيف الجامع رقم : </span>6043 .<br />
<br />
Seakan akan muhaqqiq membenarkan larangan minum dengan berdiri dan tidak menyetujui bahwa makan dengan berdiri itu adalah larangang. Maka penasaran itu lebih meningkat kepada pertanyaan awaal (apakah lafdz shohih muslim sama sebagaimana yang ditulis oleh imam Nawawi semoga alloh member kita kasih sayang dan juga beliau.) <br />
Dan lebih pengen merujuk lagi untuk memastikan apakah lafadz yang ada didalam shohih muslim sama dengan apa yang diletakkan oleh imam nawawi adalah hadits berikaut :<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">كُنَّا عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَأْكُلُ وَنَحْنُ نَمْشِي</span><br />
Hadits tersebut dikeluarkan oleh Imam ibnu Majah dari sahabat Ibnu Umar mudah-mudahan Alloh meridhoinya. Dan menurut penilaian Al-bani hadits itu shohih. Imam Ibnu Majah sendiri meletakkan hadits tersebut dibawah bab yang berbunyi ( Bab Makan dengan beridi ). Sempat saya tengok pula didalam kitab “ khosyiyatus sindi ala syarkhi ibni majah “ Cumana dicatatkan sebagai berikut : <br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">قَوْله ( نَأْكُل وَنَحْنُ نَمْشِي إِلَخْ )<br />قَدْ جَاءَ النَّهْي عَنْ الشُّرْب قَائِمًا فَيُحْتَمَل أَنَّ النَّهْي لِلتَّنْزِيهِ وَعَمَلهمْ ذَلِكَ كَانَ وَقْت الْحَاجَة إِلَى ذَلِكَ </span>.<br />
<br />
Seorang syarekh Cuman menerangkan sebagian hadits, karena kelanjutan hadits diatas adalah :<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">وَنَشْرَبُ وَنَحْنُ قِيَامٌ</span><br />
Af wan, sengaja saya penggal lantaran meraih focus kepada permasalahan makan dengan berdiri. <br />
<br />
Subhanalloh , setelah saya rujuk kepada kitaab shohih muslim ternyata tertulis sebagai berikut :<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ<br />عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ نَهَى أَنْ يَشْرَبَ الرَّجُلُ قَائِمًا قَالَ قَتَادَةُ فَقُلْنَا فَالْأَكْلُ فَقَالَ ذَاكَ أَشَرُّ أَوْ أَخْبَثُ</span><br />
Tapi masih pada lembaran kitab shohih muslim masih sebuah peletakan hadits yang semisal cuaman imam musllim jelaskan pula dengan tanpa perkataana qotadah, :<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">و حَدَّثَنَاه قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ قَالَا حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ هِشَامٍ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ وَلَمْ يَذْكُرْ قَوْلَ قَتَادَةَ</span><br />
Lalu apa maksud beliau dalam pesan terakirnya dalam bab ini ? ? ? ? ? dan hampir dari segenap ulama’ yang ana ketehaui bahwa mereka cuaman menjelaskan perkara minum dengan berdiri dengan tanpa menyinggung masalah makan dengan berdiri. Seakan akan beleh dikatakan bahwa perkara minum dengan berdiri sangat jelas akan adanya larangan, sedangkan makan dengan berdiri belum begitu namapak….., lalu berkah makan dengan berdiri lebih jelek dari pada minum dengan berdiri menurud nas ? dan saya tidak membahas ini dengan mengedepankan logika. <br />
<br />
Mengapa saya sedikit kritis dalam hal ini ? karena faham yang saya terima adalah ulama’ sangat tegas dalam menjelaskan minum dengan berdiri , ada yang nyatakan larang itu untuk suatu yang harom, dan ada pula yang nyatakan tak sampai pada derajad haram, yang mana kedua belah pihak mempunyuai beberapa alasasan. Akan tetapi secara praktik mereka lebih menganggap sinis anak anak mereka yang makan dengan berdiri, dan merasa biasa dalam keseharian minum dengan berdiri. Bila mereka ditanya {mengapa anda melarang orang yang sedang makan dengan berdiri, padahal anda minum dengan beridiri ?) maka mereka menjawab : (bukankah makan itu lebih jelek dari pada minum apa bila dilakukan dengan berdiri sebagaimana yang disebutkan doleh qotadah, sedangkan perkara minum dengan berdiri pun masih didalam hilaf ulama’ , buktinya hadits2 kuat seperti shohih bukhori menyatakan bahwa nabi Muhammad pun pernah minum sambil berdiri. Yang pada nyartanya juga ada yang berpendapat bahwa larangan itu littanziiih.) <br />
Padahal bila kita tengok apa yang disampaikan oleh ibnu hazem didalam kitabnya al – muhalla meski beliau dikenal sebagai fiqhu dhohir. Dan foksu kita kepada pembahasana makan dengan berdiri. Berikut kitipan dari kitab al-muhaal karya imam ibnu hazam. ;<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">* 1107 - مسألة – (ولا يحل الشرب قائما) وأما الاكل قائما فمباح لما روينا من طريق مسلم بن الحجاج نا هداب بن خالد.وقتيبة.وأبو بكر بن أبى شيبة.ومحمد بن المثنى قال هداب: نا همام بن يحيى، وقال محمد بن المثنى: نا عبد الاعلى نا سعيد بن أبى عروبة، <br />وقال قتيبة. وابن أبى شيبة: نا وكيع عن هشام الدستوائى، ثم اتفق همام، وهشام.<br />وسعيد كلهم عن قتادة عن أنس (أن النبي صلى الله عليه وسلم نهى عن الشرب قائم ، ولفظ هداب (زجر عن الشرب قائما)، * وصح أيضا من طريق أبى سعيد الخدرى عن النبي صلى الله عليه وسلم (8) وهو قول أنس. وأبى هريرة، وذكر لابن عمر قول أبى هريرة فقال: لم أسمع،<br /> (فان قيل): قد صح عن على. وابن عباس عن النبي صلى الله عليه وسلم شرب قائما <br />قلنا: نعم والاصل إباحة الشرب على كل حال من قيام وقعود. واتكاء. واضطجاع فلما صح نهى النبي صلى الله عليه وسلم عن الشرب قائما كان ذلك بلا شك ناسخا للاباحة المتقدمة ومحال مقطوع أن يعود المنسوخ ناسخا ثم لا يبين النبي صلى الله عليه وسلم ذلك إذا كنالا ندري ما يجب علينا ممالا يجب وكان يكون الدين غير موثوق به ومعاذ الله من هذا * وأقل ما في هذا على أصول المخالفين أن لا يترك اليقين للظنون وهم على يقين من نسخ الاباحة السالفة ولم يأت في الاكل نهى إلا عن أنس من قوله.</span><br />
Ternyata imam ibnu hazam lebih cenderung menganggap perkara minum dengan berdiri itu sampai pada derajad keharaman dan sebaliknya menganggap mubah makan dengan berdiri karena tidak ada larangan yang sampai kepada Nabi sas. Dalam hal perihal makan dengan berdiri.<br />
<br />
Subhanalloh, demikianlah pendapat belilau, cuman kurang mendekat kepada kebenaran bila benar didapati fatwa seorang sahabat nabi tiada nilainya. <br />
Mungkin boleh ana berpendapat bahwa minum dengan berdiri hukumnya jatuh kepada tingkat keharaman, dan disana juga ada beberapa ruhshoh atau pembolehan ketika ada keperluan sebagaimana yang difatwakan para ulama’. Dan adapun perihal makan dengan berdiri belum bisa dinyatakan lebih buruk dari pada minum dengan berdiri. Karena disamping tak ada larangan itu dating melarangnya, juga kita tak mengetahui dari mana shohabat anas (bila benar yang berkata adalah sahabat anas) berfatwa demikian. Andai beliau mendapatkah perkataan itu dari nabi Muhammad sas. Pastinya beliau menjelaskan akan hal itu. Artinya tak sampai pada derajad keharaman yang nyata sehingga padanya ada ancaman siksa. Boleh dikatakan makruh yang tak pantas dikerjakan oleh seorang muslim. <br />
<br />
Bila makan dengan berdiri dinyatakan makruh yang tak patut diamalkan muslimin, maka bagaimana dengan minum dengan berdiri yang jelas tegas ada ancaman dalam pelarangannya??!!!! <br />
<br />
Bila ada yang menyodorkan hadits tentang nabi pernah minum dengan berdiri, maka telah dijawab oleh ibnu hazam pada konteks diatas, silahkan dibaca ulang.<br />
Untuk masalah minum dengan berdiri dalam pembicaraan hokum pastinya, saya sempetkan menengok fatwa syekh ibnu Bazz , yang tertulis sebagai berikut :<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">س: هل فيه بأس في الوضوء قائما والشرب قائما والبول قائما؟<br />ج: الحمد لله وحده والصلاة والسلام على رسوله وآله وصحبه .. وبعد:<br />يتوضأ المسلم حسبما يتيسر له قاعدا أو قائما وله أن يشرب قائما وقاعدا والأفضل أن يشرب قاعدا وهكذا له البول قائما إذا دعت الحاجة إليه ولم ير عورته أحد ولم يخش من عود رشاش البول عليه، والبول جالس أفضل؛ لأنه هو الغالب من فعل النبي صلى الله عليه وسلم.<br />وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم.<br />اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء</span><br />
Bahkan beliau cuman memberikan saran untuk yang lebih afdhol supaya minum dengan duduk. Didalam suatu artikel arab di internet saya dapati beliau berpesan yang bila diterjemahkan : “ dan didalam perselisihan ulama’ mengenai hal ini adalah dengan tanggapan yang wasi’ (lapang dada) “ artinya kita ketahui dalam menanggapi perbedaan ulama’ yang begitu sangatnya harus dengan longgar dan lapang. Tak pantas seorang muslim memaksa seaudaranya yang lain untuk pergi berfaham sebagaimana ia faham.<br />
Mungin saran dari saya sebagai berikut :<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">الخروج من الاختلاف مستحب</span><br />
“Keluar dari perselisihan itu dicintain”. Tentu tak ada ulama’ yang menentak siapa saja yang mengamalakan ini dalam permasalahnan seperti ini. <br />
He he he………af wan. Demikian uneg-uneg ana………jazakumulloh khoiron atas perhatiannya untuk curhatan ana . wollohu ta’ala a’lam bishowab. Sekali lagi saya minta maaf nya ya ustadz…………….. mungkin perilaku ini kutang pantas apa gimana, intinya saya mempunyai uneg-uneg seperti itu……dan setelah saya sampaikan, sekarang saya longgar. Maaf ya ustadz…….</div>Kedai Cah Lebanihttp://www.blogger.com/profile/17325142598821416629noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1001436865759090256.post-60239985265321083212011-06-03T20:44:00.006+07:002016-08-13T04:23:05.761+07:00Tujuh Bekal Dakwah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Muqodimah<br />
<br />
<br />
<br />
Dengan menyebut nama Penguasa alam semesta, dialah yang memberi warna merah pada cabe yang kini mahal harganya, tiada sekutu bagi-Nya dan bandingan yang membandingi keagungan-Nya, Alloh lah Sang Maha Kuasa dan Bijak Sana.<br />
Segala pujuan hanyalah patut kita lantunkan kepada-Nya, lantaran tak ada yang mencocoki segala pujuan kecuali Sang Pencipta alam sesta.<br />
Aku bersaksi bahwa tiada sekutu sesembahan yang patut dijadikan sesembahan melainkan Alloh, begitu pula saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad Shollallohu alaihi wassallam adalah Rosul utusan Alloh.<br />
Allohumma sholli ala Muhammad wa ala ali Muhammad, kama shollaita ala ibrohim wa ala ali ibrohim, innaka hamiidummajiid.<br />
<br />
<a name='more'></a><br /><br />
Sudah menjadi azam yang kuat untuk mengukirkan pena dan menaruhkan beberapa huruf abjad yang macam rupa bentuknya dalam rangka mengingat ilmu Alloh itu sangatlah luas. Maka dengan harapan penuh kepada-Nya agar saya bias menulis dengan tepat dan bermanfaat.<br />
Disamping itu, saya juga sangat berharap bias menunaikan apa yang saya tulis.<br />
Maka do’akanlah saya.<br />
<br />
--***--<br />
بســـــــــم الله الرحمن الرحيم <br />
<br />
<br />
TUJUH BEKAL DALAM BERDA'WAH<br />
<br />
Bagi seorang da'i (baik muballig atau ustadz/guru) hendaknya mempunyai batas minimal akan ilmu-ilmu syar'i yang pokok, apabila boleh diusulkan maka sebagai berikut ini :<br />
<br />
1. ILMU AQIDAH ISLAMIYAH ; hendaknya seorang da'i mentela'ah pondasi dasar yaitu ilmu aqidah islamiyah yang diambil dari kitab-kitab pegangan dan telah diringkas dengan faham ahli sunnah wal jama'ah, seperti kitab ( لمعة الاعتقاد ) karya Ibnu Qudamah atau kitab ( العقيدة الواسطية ) karya Ibnu Taimiyyah.<br />
<br />
2. ILMU TAFSIR ; hendaknya seorang da'I memperkaya diri akan tuh ilmu yang termuat didalamnya ma'na kalimat , sebab diturunkan ayat itu plus ma'na simpelnya , misalnya kitab tafsir yang banyak di pegangan adalah Tafsir ibnu Katsir ( تقسير القران العظيم ) .<br />
<br />
3. ILMU HADITS ; bahwa diperkenankan untuk menyelami kitab-kitab kumpulan hadits yang teringkas semisal ( مختصر صحيح البخارى ) atau ( مختصر صحيح مسلم ) dan kitab-kitab hadits lainnya yang bersifat umum meski terdapat hadits-hadits dho'if akan tetapi itu semua dibawah suatu bab-bab yang penting, seperti pembahasan iman, fadhilah-fadhilah, dan adab. Untuk kitab yang dilirik kebanyakan adalah ( رياض الصالحين ) karya Imam Nawawi. Begitu juga dalam masalah hadits-hadits hukum, bisa menggunakan kitab karya Al Hafidz Ibnu Hajar Al Asqolani yang telah beliau kumpulkan dan susun dibawah bab hukum-hukum yang mesti tampil pada kitab-kitab atau buku-buku yang membahas masalah hukum. Kitab itu adalah ( بلوغ المرام ) , kemudian dalam hal hadits-hadits dzikir atau do'a bisa menggunakan kitab ( الاذكار ) yang disusun oleh Imam Nawawi, dan kitab ( الشمائل المحمدية ) untuk melihat keseharian Nabi sas. Yang telah dikumpulkan oleh Imam Turmudzi, sedemikianlah atau yang semisalnya dari kitab-kitab simple ringkes dan banyak manfaatnya.<br />
<br />
4. Ilmu Riqih ; karena seorang da'i akan mendapati persoalan-persoalan orang-orang yang dida'wahi yang sehingga mendorong mereka untuk menanyakan persoalannya, dikarenakan hal yang sedemikian itu maka diinginkan betul agar memperdalam <br />
ilmu fiqih yang dengan demikian setidak-tidaknya bisa menjawab beberapa pertanyaan yang mudah dan bersifat menjawab sementara lantas ditindak lanjuti untuk ditanyakan kepada ulama'-ulama' yang telah dijadikan oleh Allah swt. sebagai pewaris ilmu-ilmu para nabi.<br />
Adapun kitab yang akan diambil apa yang ada padanya akan fiqih ibadah dan muamalah yang ringkas dan itu tersandarkan kepada faham Imam empat madzhab yang telah popular dengan tanpa fanatisme terhadap mereka dan akan golongan. Kitab yang asyik untuk dibaca adalah ( الفقه علي مذهب الامام الاربعة )<br />
<br />
5. Ilmu Siroh dan Tarikh ; didalam menyampaikan sesuatu yang baik pada suatu halaqoh, baik pengajian, pertemuan musyawaroh atau mengajar murit – murit tercinta, akan akhlaq dan adap yang mulia, hendaknya mempunyai banyak pengetahuan bagaimana sejarah atau kehidupan para sholihin terdahulu secara umum lebih – lebih tentang bagaimana kehidupan Nabi sas. Bersama para sahabat-sahabatnya dalam bermuamalah sehari-hari dan perjuangan mereka akan menegakkan agama ini sampai pernah menguasai sepertiga dunia. Begitu juga mengetahui seberapa kepedulian atau kesungguhan para sholihin tentang pentingnya ilmu, dengan diharap ketika menyampaikan perkara yang ma'ruf, bisa memberikan gambaran-gambaran kehidupan yang nyaman dan harmonis dengan sesuai islam kepada mereka. Maka tak boleh ditinggalkan pula bagi seorang da'i yang cerdas dan mantab cara bicaranya untuk memperbanyak pengetahuan tentang ilmu sejarah kehidupan. <br />
Untuk memperkaya ilmu pengetahuan kehidupan Nabi sas. Rupanya perlu diusulkan untuk memilih kitab ( تهذيب سيرة ابن هشام ) , atau untuk kitab yang disusun oleh ulama' pada zaman kontemporer adalah ( الرحيق المختوم ) karya al-mubarokfuri yang berasal dari negara india dan beliau adalah termsuk muhaddits disana. Ada sesuatu hal yang menonjol didalam karyanya, yaitu disertakan penguat dari beberapa riwayat dan beberapa istimbat dari hadits, inilah keunikan dari susunan beliau sebagai ulama' ahli hadits india.<br />
<br />
6. Mafatihul Ulum ( kunci – kunci ilmu ) ; hendaknya seorang da’I itu juga memnekuni ringkasan dalam perihal ilmu usul fiqih semisal ( مختصر الاصول ) karya Fadhilatus Syekh Ibnu Utsaimin, atau ( اصول الفقه للمبتدئين ) karya Asyqor. <br />
Untuk tingkat lebih lanjut bisa mentelaah Ilmu Usul Fiqih. Mungkin bisa memilih kitab usul fiqih karya syekh Ibnu Ustaimin, sekiranya tata bahasa beliau mudah dicerna bagi kaum a'jam. Kitab itu bernama ( شرح نظم ورقات ).<br />
Kunci yang lain dalam perihal istilah hadits, bisa menggunakan kitab karya fadhilatus Syekh Ibnu Ustaimin pula yang berjudul ( مختصر في علوم الحديث ). Atau bias juga ambil kitab karya Al-Ustadz Mahmud At-Thohhan yang bernama : ( تيسير مصطلح الحديث ). Kebetulan pada ma’had yang saya salami tingkatan dua tsanawie memakai kitab karangan At-Thohhan. Lalu kunci dalam masalah ulumul qur’an, bisa membaca kitab ( مباحث في علوم القران ) karya Mahmud At-Thohhan. Dan baca pula usult tafsir ( مقدمة شيخ الاسلام ابن تيميوة ) itu jika sempat dan memungkinkan.<br />
<br />
7. Ilmu – ilmu Bahasa ; nah mungkin ini yang terakhir, mustinya seorang da’i itu juga perlu memperkulat tata cara berbahasa muanteb. Karena mesti sama maksudnya, akan tetapi cara menyampaikannya dengan bahasa yang berbeda, maka itu tidak mengubah maksud. Namun bisa jadi kurang menyentuh atau berkurangnya nilai rasa ketertarikan dalam memperhatikan apa yang disampaikan oleh da’i tersebut. Oleh karena itu, hendaknya cara unkapan kata - kata itu diberi baju dengan ilmu bahasa, sehingga didalam misi da’wahnya lebih banyak condongnya dari pada tidak. Dan itu dimulai dari Nahwu dan Shorof nya… untuk kitab Nahwu, bisa memegang ( الاجرومية ) atau ( ملحة المعراب ) untuk mubalaghohnya, emm bisa pakek ( البلاغة الواضحة ) karya Ali Al-Jarim.<br />
<br />
⌂Selesai⌂<br />
<br />
Daftar Pustaka<br />
Goresan pena sederhana ini Alhamdulillah terselesaikan dengan izin-Nya. Tulisan itu bersumber dari sebuah buku yang dikarang oleh Doktor Ali bin Umar bin Ahmad<br />
Berjudul “ Maqumat Ad-Daiyah An-Najih “<br />
Diterbitkan oleh Darul Andalus Al-Khodhro’ berbahasa arab, lalu saya ambil hanya sebagiannya tidak semuanya, yaitu mulai halaman 49 sampai dengan 82 saja.<br />
<br />
Keinginan<br />
<br />
Saya berharab tulisan ini bisa menjadikan Alloh meridhoi saya dan sangat membantu memulihkan semangat pemuda penuntut ilmu.<br />
<br />
الحمد لله رب العالمين<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiL8GVW102R7Zfu7shJjwgoW7jWGcX9RQQiQFOsa_4PZ4lScGE0lGYQbaK0XcM6g6bvU1jNxu5kag0WgGj7PzV2JSnJCQasHkmK_b7QGOcMKxqt3_DQFcLBi304WIbUpKYnmk3tcQoGPBw/s1600/Syekh+Al-Albani.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5613999177812563938" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiL8GVW102R7Zfu7shJjwgoW7jWGcX9RQQiQFOsa_4PZ4lScGE0lGYQbaK0XcM6g6bvU1jNxu5kag0WgGj7PzV2JSnJCQasHkmK_b7QGOcMKxqt3_DQFcLBi304WIbUpKYnmk3tcQoGPBw/s320/Syekh+Al-Albani.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; float: right; height: 210px; margin: 0 0 10px 10px; width: 200px;" /></a></div>Kedai Cah Lebanihttp://www.blogger.com/profile/17325142598821416629noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1001436865759090256.post-21165504163097280692011-02-07T11:00:00.002+07:002012-03-20T01:36:58.236+07:00Melihat Kehidupan Salaf<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi12OvE0YLcdi3sKVXty9kH7Mki1EXySFD1TL_b58Gh70gubjkdD6K04TVQtXTkGcmX5kYG_oEA_AbMPcpCejL4nr35ZFsV9J_09ielNx8Y3GfsBRIDWPCAVZN7Qegn4iI3eOyxEceKWqQ/s1600/055.JPG"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5570794961173821682" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi12OvE0YLcdi3sKVXty9kH7Mki1EXySFD1TL_b58Gh70gubjkdD6K04TVQtXTkGcmX5kYG_oEA_AbMPcpCejL4nr35ZFsV9J_09ielNx8Y3GfsBRIDWPCAVZN7Qegn4iI3eOyxEceKWqQ/s200/055.JPG" style="cursor: hand; cursor: pointer; float: left; height: 200px; margin: 0 10px 10px 0; width: 156px;" /></a><br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Cara Sahabat Membalas Budi, Umair Bin Sa’ad</span><br />
<br />
Sahabat mulia Umair bin Sa’ad, yatim dan miskin sejak kecil di Madinah. Keadaannya berubah Setelah ibunya menikah lagi dengan seorang hartawan dari kabilah Aus, bernama Al Julas bin suwaid. Diasuhlah Umair bin Sa’ad oleh Julas layaknya anak sendiri, Umair mendapatkan perhatian penuh dari bapaknya yang baru, sehingga semakin melekat dan tumbuh rasa cinta Umair kepada Julas. Pun demikian Julas semakin bertambah sayang kepada Umair yang beranjak remaja dan terlihat padanya tanda-tanda kecerdasan, kebaikan amal, amanah dan jujur.<br />
<br />
Umair masuk islam sejak kecil. Meskipun masih muda belia, ia tidak pernah terlambat untuk sholat dibelakang Rasulullah SAW.<br />
<br />
Pada tahun 9 H, Rasulullah SAW mengumumkan perang melawan Romawi di Tabuk, dan memerintahkan kepada kaum muslimin untuk menyiapkan segala sesuatunya. Saat itu musim kemarau, cuaca sangat panas, buah-buahan mulai ranum, orang-orang lebih menyukai berada dekat di kebun-kebun mereka, serta tidak suka berangkat dalam kondisi yang sulit, ditambah perjalanan yang sangat jauh, dan mengingat musuh yang kuat.<br />
<br />
<a name='more'></a><br /><br />
Pada hari dimana pasukan bersiap-siap, kembalilah Umair bin Sa’ad ke rumahnya setelah menunaikan sholat di masjid. Ia melihat wanita-wanita muhajirin yang menyambut seruan Rasul SAW dengan memberikan perhiasan yang mereka punya, ia melihat Utsman bin Affan yang membawakan seransel penuh dengan seribu dinar emas, ia menyaksikan Abdurrahman bin Auf yang yang memanggul di pundakknya dua ratus uqiyah dari emas, bahkan ia melihat seorang sahabat yang menjual kasurnya agar bisa membeli pedang untuk berjihad.<br />
<br />
Namun ia heran dengan sikap Julas yang tidak ikut serta berlomba-lomba meraih keridhoan Ilahi memenuhi seruan Nabi SAW, padahal ia seorang yang kaya. Bangkitlah Umair bin Sa’ad membangkitkan semangat Julas bin Suwaid dengan menceritakan pemandangan berharga yang telah ia lihat dan ia dengar, terkusus kisah para sahabat yang pulang dengan kesedihan dan tetesan air mata karena tidak dibawa ikut serta dalam pasukan dikarenakan tiada tumpangangan yang dapat membawa mereka.<br />
<br />
Akan tetapi Julas tidak begitu tertarik dengan kisah indah yang di ceritakan, hingga mulutnya berucap dengan kalimat yang sampai-sampai Umair mengerutkan dahinya dan akalnya tidak menerimanya. Ia mendengar Julas berkata : “Jikaulau Muhammad benar dengan apa yang disangkanya bahwa ia adalah seorang Nabi maka tentu kami lebih jelek dari keledai”.<br />
<br />
Sungguh tercengang dan Umair tak menyangka mendengar kalimat yang keluar dari mulut Julas, dengan kalimat itu keluarlah keimanan Julas secara keseluruhan dan memasukkannya pada kekafiran.<br />
<br />
Umair bin Sa’ad berfikir sejenak, apa yang mesti diperbuatnya, kalaulah diam dan menutupi perkataan Julas berarti berkhianat kepada Allah, RasulNya serta membahayakan Islam dan muslimin. Kalulah di sebarkan apa yang didengarnya seperti tak berterimakasih atas kebaikan Julas; yang telah mencukupi, melindungi bahkan memposisikan seperti anak kandungnya. Dua pilihan yang sama pahit baginya, Namun putusan harus ditetapkan, ia memandang kepada Julas dan berkata : “Demi Allah wahai Julas, tidak ada manusia dimuka bumi ini setalah Rasulullah SAW yang lebih aku cintai dari mu. Bila kusebarkan aku menghinamu, bila kusembunyikan aku berkhianat, tidak amanah dan menghancurkan agamaku, aku akan mengabarkan ini kepada Rasulullah SAW..”<br />
<br />
Bergegas Umair ke masjid untuk menemui Nabi dan mengabarkan kejadiannya, kemudian Rasulullah SAW mengutus utusan untuk memanggil Julas, tak berselang lama, datanglah Julas mengucapkan salam kepada Rasulullah SAW dan duduk dihadapan Rasul, Umair dan para sahabat yang lain.<br />
<br />
Rasul SAW bertanya : “kalimat apakah yang didengar Umair darimu”, Kemudian disebutkan kalimatnya. Dengan meyakinkan ia menjawab : “ia berdusta atasku ya Rasul, tidaklah mungkin aku mengatakan kalimat itu!” serentak beberapa sahabat mengalihkan pandangan matanya kepada Umair dan Julas, mana diantara mereka yang benar dan jujur dengan perkataannya. Lalu Nabi menoleh ke Umair yang wajahnya telah memerah, air matanya menetes dipundak dan dadanya kemudian berdoa : “Ya Allah, turunkan lah kepada Nabi-Mu kejelasan dari apa yang telah ku katakan..”<br />
<br />
Julas memperkuat pernyataannya dan berkata : “wahai Rasulullah, apa yang aku katakan adalah suatu kebenaran. kalaulah perlu, aku akan bersumpah dihadapanmu”. Kemudian ia bersumpah tanpa diminta oleh Rosulullah SAW.<br />
<br />
Para sabahat tercengang, hingga Rosulullah SAW terdiam tenang dalam keadaan menerima wahyu, setelah terbangun beliau membaca Ayat yang turun :<br />
<br />
Mereka (orang-orang munafik itu) bersumpah dengan (nama) Allah, bahwa mereka tidak mengatakan (sesuatu yang menyakitimu). Sesungguhnya mereka telah mengucapkan Perkataan kekafiran, dan telah menjadi kafir sesudah Islam dan mengingini apa yang mereka tidak dapat mencapainya[mereka ingin membunuh Nabi Muhammad SAW], dan mereka tidak mencela (Allah dan Rasul-Nya), kecuali karena Allah dan Rasul-Nya telah melimpahkan karunia-Nya kepada mereka. Maka jika mereka bertaubat, itu adalah lebih baik bagi mereka, dan jika mereka berpaling, niscaya Allah akan mengazab mereka dengan azab yang pedih di dunia dan akhirat; dan mereka sekali-kali tidaklah mempunyai pelindung dan tidak (pula) penolong di muka bumi. (QS. At Taubah : 74)<br />
<br />
Gemetarlah Julas mendengar ayat yang turun, kemudian menoleh kepada Nabi seraya berkata :”saya bertaubat wahai Rasulullah…saya bertobat., benarlah Umair ya Rasul, sayalah yang berdusta. Pintakan kepada Allah agar menerima taubatku, jadikan saya sebagai tebusamu Ya Rasul.<br />
<br />
Nabipun menoleh ke Umair, dilihatnya darah yang berkumpul dikepalanya telah menyebar dan wajahnya pun sudah berseri, tersinari dengan cahaya iman, kemudian tangan Rasul yang mulia memegang telinga Umair dengan halus dan berkata: “benarlah apa yang didengar oleh telingamu wahai anak, dan telah membenarkan Rabmu”.<br />
<br />
Kembalilah Julas kepangkuan islam dan ia memperbagus keislamanya. Para sahabat telah mengetahui kebaikan Julas kepada Umair, dan bila disebut umair, julas berkata : semoga Allah membalas kebaikannya atasku, sungguh telah menyelamatkaku dari kekafiran, dan membebaskanku dari Neraka.<br />
<br />
http://www.arrisalah.net/kajian/2011/01/cara-sahabat-membalas-budi-umair-bin-saad.html</div>Kedai Cah Lebanihttp://www.blogger.com/profile/17325142598821416629noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1001436865759090256.post-74250302016232984282011-02-07T10:43:00.000+07:002011-02-07T10:49:17.943+07:00Petuah Ulama' Basroh<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgavqiE95ESF5qvLyYuZ7hPhVVwq0j8F1fpg34XrQN9cHM-0jRCh4gUiNKj3jN1p4ch9MXOzCiWiQMSB4O1uCQxSAVqkUl1QfPojUfg2FVRsb1rH_pEPLvKpdPaTjQzUD90y6-APkpMoOk/s1600/CL0001.JPG"><img style="float:right; margin:0 0 10px 10px;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 256px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgavqiE95ESF5qvLyYuZ7hPhVVwq0j8F1fpg34XrQN9cHM-0jRCh4gUiNKj3jN1p4ch9MXOzCiWiQMSB4O1uCQxSAVqkUl1QfPojUfg2FVRsb1rH_pEPLvKpdPaTjQzUD90y6-APkpMoOk/s320/CL0001.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5570789151499293538" /></a><br /><br /><br />Hidup tenang karena empat hal :<br /><br />1. aku yakin risqiku tak akan jatuh kepada orang lain.<br /><br />2. aku yakin kewajibanku tak akan dikerjakan orang lain.<br /><br />3. aku yakin pemeliharaku maha tau, jadi aku malu jika terperosok kedalam <br /><br /> lumpur kedosaan.<br /><br />4. aku yakin kematian itu akan menghampiriku, aku kan selalu nantikan <br /><br /> kedatangannya sambil memperbanyak bekal.<br /><br /><br />(au kama kola hu Hasan Al-Basyri )Kedai Cah Lebanihttp://www.blogger.com/profile/17325142598821416629noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1001436865759090256.post-12458335222682321572011-01-18T08:00:00.000+07:002011-01-18T08:48:26.212+07:00Jarang - jarang orang menoleh dalam ilmu haditsassalamualaikum.<br />Dibawah ini ada buku yang berjudul pemalsuan hadits 1. anda akan tau kenapa ulama' hadits begitu exstrim dalam menilai derajad hadits Nabi sas. silah kan didonload dan dipelajari, semoga bermanfaat.<br /><br />www.4shared.com/document/1t5CB55p/pemalsuan_hadits1.htmlKedai Cah Lebanihttp://www.blogger.com/profile/17325142598821416629noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1001436865759090256.post-70927628684121364912010-10-31T08:28:00.000+07:002010-10-31T08:43:09.990+07:00KARYA 2010-10-27 Malam Kamis. Abu Siroj As - Suuqyبسم الله الرحمن الرحيم<br />عسى الله ان يجعلني من طلاب العلم <br />مسالة : كان في بعض الناس يجهرون التكبير في الصلاة بعد ما كبر الامام. فهذا لا يثبت في سنة النبي صلى الله عليه و سلم و الخلفاء الراشدين, الا في حديث عائشة رضي الله عنها عند الامام البخاري تحت الباب ( باب من اسمع الناس تكبير الامام ), فاستدل العلماء بذلك على انه يشرع عند الحاجة. مثل ضعف الصوت او بعد الماموم. واما بدون ذلك فاتفقوا على انه مكروه غير مشروع, ذهب الي ذلك شيخ الاسلام ابن تيمية رحمه الله تعالى. <br />قلت : القاعدة المشهورة تقول ( كل عبادة حرام الا ما جاء الدليل يدل على مشرعيته ) لقد قال المصطف صلى الله عليه و سلم " من احدث في امرنا هذا ما ليس منه فهو رد " و خير هدي هدي محمد صلى الله عليه و سلم. و عند الاصولين ان المكروه نوعان, الاول مكروه لتنزيه و الثاني مكروه لتحريم. و الكراهية في هذا البحث على الثاني. فلا ريب ان الجهر في التكبير خلف الامام للماموم بدعة, و كل بدعة ضلالة. فمن قال بجواز بدون الحجة فعليه بدليل..........., <br />والله تعالى اعلم بالصواب.Kedai Cah Lebanihttp://www.blogger.com/profile/17325142598821416629noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1001436865759090256.post-37626170474633033862010-09-30T12:47:00.000+07:002012-03-20T01:41:29.755+07:00karya ku<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
بسم الله الرحمن الرحيم<br />
<br />
POSISI SHOF BAGI PEREMPUAN KETIKA SHOLAT BERJAMA'AH<br />
<br />
I. Pendahuluan.<br />
<br />
Dengan menyebut dzat yang maha perkasa dan maha pengampun, saya bersaksi bahwa tak ada sesembaham pun yang pantas atau patut disembah kacuali Allah subhanahu wata'ala semata, dan saya bersaksi pula bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Allahumma sholli 'ala Muhammad beserta keluarganya. Sesungguhnya sebenar-benar kitab adalah kitab Allah (al-qur'an) dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Nabi shollallohu'alaihi wasallam, sejelek- jelek perkara adalah pembaruan (didalam agama), dan segala pembaruan adalah bid'ah, dan segala bid'ah adalah kesesatan, dan segala kesesatan menjurus kepada api neraka. <br />
Amma ba'duh (adapun sesudahnya) ...........<br />
<br />
Masihlah banyak ilmu yang perlu dicari, setelah ketemu kemudian dikejar dan ditangkap, setelah itu ditimba dengan kesungguhan, meski tempat itu berada pada yang mata itu tak mampu lagi melihatnya. Suatu pertanyaan justru menjadi cambuk yang amat ampuh untuk menarik semangat serta kesungguha itu hadir dengan ketegasanya kepada orang yang mau menolehkan pikirannya untuk memperdalam ilmu pengetahuan akan agamanya. <br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Ternyata masih ada dari ummat akhir zaman ini yang masih mau menolehkan pikirannya untuk menanyakan akan sebagian perkara dalam masalah keagamaanya, sehingga muncullah beberapa pertanyaan setelah mendapati beberapa kejadian diantara kalangan muslimin secara umum akan beberapa perkara yang dinilai olehnya ganjal. Maka ketahuilah wahai pembaca yang budiman, bahwa pertanyaan itu salah satunya adalah :" dimanakah letak shof sholat berjama'ah bagi kaum wanita yang sebenarnya menurut syari'at ? "<br />
<br />
Dari pertanyaan inilah akan didapati spirit jiwa yang kuat untuk mengungkap pertanyaan, yang mana ketika terungkap pertanyaan itu, maka pengetahuan itu adalah ilmu baginya dari Allah subhanahu wata'ala dengan penuh kemuliyaan didalamnya. Dan untuk mengetahui terungkapnya pertanyaan itu, maka pembaca yang saya hormati bisa fahami baik- baik beberapa artikel dibawah ini. Saya sertakan dalil dari hadits hadits yang shohih, kemudian saya sertakan pula beberapa nukilan dari penjelasan ulama' besar yang telah tenar dan diakui akan ma'na hadits yang tercantum.<br />
<br />
Ada benarnya , itu pasti saya yakini bahwa segala kebaikan itu datangnya dari dzat yang mampu mengubah warna cabe menjadi merah. Dan jika ada kesalahan atau kekurangan didalamnya, maka itu saya akui datangnya dari diri saya sendiri. Mudah-mudaha Allah mengampuni kekurangan saya secara pribadi, dan untuk semuanya secara umum ampunan Allah itu ketika hamba-hambaNya mau kembali kejalan yang benar . :<br />
<br />
<br />
II. Dalil yang bersangkutan dengan masalah beserta penjelasannya.<br />
<br />
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : { خَيْرُ صُفُوفِ الرِّجَالِ أَوَّلُهَا ، وَشَرُّهَا آخِرُهَا ، وَخَيْرُ صُفُوفِ النِّسَاءِ آخِرُهَا ، وَشَرُّهَا أَوَّلُهَا } رَوَاهُ مُسْلِمٌ هكذا في بلوغ المرام.<br />
<br />
Dari Abu Huroiroh semoga Alloh meridhoinya dia berkata” Rosululloh SAW bersabda”Sebaik-baik sof lelaki adlah yg terdepan, dan yang paling jelek adalah yng paling belakang, sebaik-baik sof perempuan adalah yang paling belakang dan sejelek-jeleknya adalah yang paling depan” <br />
<br />
قال الامام النواوي في شرحه : أَمَّا صُفُوف الرِّجَال فَهِيَ عَلَى عُمُومهَا فَخَيْرهَا أَوَّلهَا أَبَدًا وَشَرّهَا آخِرهَا أَبَدًا أَمَّا صُفُوف النِّسَاء فَالْمُرَاد بِالْحَدِيثِ صُفُوف النِّسَاء اللَّوَاتِي يُصَلِّينَ مَعَ الرِّجَال ، وَأَمَّا إِذَا صَلَّيْنَ مُتَمَيِّزَات لَا مَعَ الرِّجَال فَهُنَّ كَالرِّجَالِ خَيْر صُفُوفهنَّ أَوَّلهَا وَشَرّهَا آخِرهَا. <br />
<br />
Berkata Imam Nawawi dalam syarekhnya ; adapun kaum lelaki maka ia berlaku secara umum,yakni yang paling baik adalah yang paling awal dan yang paling jelek adalah yang paling akhir. sedangkan sof bagi kaum wanita apabila mereka sholat berjama’ah dengan kaum lelaki, maka sof yang terbaik adalah yang paling akhir dan yang terjelek adalah yang terdepan, dan ketika mereka sholat berjama'ah dengan sesama kaum wanita, maka mereka seperti kaum laki-laki ya'ni yang paling baik adalah yang paling awal dan yang paling jelek adalah yang paling akhir." <br />
<br />
وَإِنَّمَا فَضَّلَ آخِر صُفُوف النِّسَاء الْحَاضِرَات مَعَ الرِّجَال لِبُعْدِهِنَّ مِنْ مُخَالَطَة الرِّجَال وَرُؤْيَتهمْ وَتَعَلُّق الْقَلْب بِهِمْ عِنْد رُؤْيَة حَرَكَاتهمْ وَسَمَاع كَلَامهمْ وَنَحْو ذَلِكَ <br />
<br />
" tiada lain ada fadhilah pada diakhirkannya shof wanita yang hadir bersama lelak,i untuk penjauhan mereka para wanita dari berbaur dengan kaum lelaki, penglihatan mereka, hati menggantung dalam diri mereka ketika memandang gerak-gerik mereka (wanita), pendenganran suara-suara mereka dan semisalnya " <br />
<br />
والحكمة فى جعل النساء فى الصفوف الخلفية تظهر فى أمور، منها :<br />
ا - أن المرأة ليست فى مستوى الرجال وبخاصة أولوا الأحلام والنهى فيما يتميزون به مما سبق ذكره .<br />
2 -أن تقدمها أمام الرجال فيه صورة إمامتها لهم ، وهى ممنوعة باتفاق الأئمة .<br />
3- أنها تشغل الرجال عن الخشوع فى الصلاة بمجرد وجودها أمامهم ، وذلك أمر طبيعي وعند ركوعها وسجودها يكون الانشغال أشد ، وهو ما يفسر به حديث قطع المرأة للصلاة إذا مرت أمام المصلى عند جمهور الفقهاء .<br />
4 -ألا تختلط صفوف الرجال بالنساء إذا تخللن صفوفهم فيكون انصرافهن بعد انتهاء الصلاة أيسر، وكان من المأثور أن النبى صلى الله عليه وسلم كان لا ينصرف عقب الصلاة مباشرة بل ينتظر هو وأصحابه حتى ينصرف النساء أولا .<br />
هذا، وكان من المتبع فى ترتيب الصفوف فى الجماعة أن يكون الرجال فى الصفوف الأولى ثم يليهم الصبيان ثم يليهم النساء ، كما رواه أحمد . <br />
<br />
Ada hikmah tentang posisi kaum wanita pada shof belakang yang telah nampak pada beberapa perkara, sebagai berikut :<br />
<br />
1. kaum wanita tidaklah sama derajatnya dengan kaum laki-laki yang mana kaum lelaki itu sebagai ulul ahlam wan nuha yang berfungsi sebagai alat dalam menentukan masalah dengannya.<br />
<br />
2. jika shof bagi kaum wanita berada didepan kaum laki-laki, maka akan timbul beberapa gambaran imamah mereka, dan itu jelas terlarang secara kesepakatan ulama'.<br />
<br />
3. keberadaan kaum wanita didepan shof para laki-laki mewujudkan ketidak khusyu'an didalam sholat mereka, dan itu ma'lum dikarenakan sifat manusiawi, seperti rukuknya, sujudnya (kaum wanita) maka itu suatu kesibukan tersendiri yang lebih besar(didalam sholat). Oleh karena itu ada tafsiran tentang hadits nabi sas, yaitu dalam hal batalnya sholat seseorang ketika kaum wanita melintasi depan sholat mereka, ini menurut kesipakatan mayoritas ulama'. <br />
<br />
4. jika shof kaum wanita didepan, maka akan terjadi pembauran antara kamu laki-laki dengan kaum wanita ketika seusai sholat. Ketika shof kaum wanit dibelakang, maka ketika bubaran sangatlah lebih mudah bagi kaum wanita. Sebagaimana yang telah diberitakan dari Nabi sas. Bahwa beliau tidak bubaran seketika ketika seusai melaksanakan sholat, bahkan beliau dan para sahabatnya menunggu terlebih dahulu sampai kaum wanita itu bubaran terlebih dahulu.<br />
<br />
Maka inilah urutan yang harus diikuti didalam penataan shof sholat berjama'ah, yang mana shof kaum laki-laki berposisi terdepan, kemudian dibelakangnya anak-anak kecil, dan yang terakhir shof kaum wanita, sebagaimana imam Ahmad telah meriwayatkan akan hal itu.<br />
<br />
<br />
فبين صلى الله عليه وسلم موقف الرجال والنساء في الجماعة وقال فقهائنا رضوان الله عليهم أجمعين يقف خلف الإمام الرجال ثم بعدهم الصبيان ثم بعدهم النساء . فالنساء يكن في آخر الصفوف اتقاءً للفتنة. <br />
<br />
Maka nabi sas. Pun menjelaskan posisi (shof) kaum laki-laki dan kaum wanita didalam sholat berjama'ah. Dan berkata fuqohak kami mudah mudaha alloh memberi keridhoan buat mereka : tempat dibelakang imam adalah kaum laki-laki, kemudian sesudah mereka adalah anak-anak, kemudian sesudah mereka adalah kaum wanita. Maka kaum wanita berada pada posisi shof yang paling akhir sebagai usah terjaga dari fitnah. <br />
<br />
<br />
وجه الدلالة: أن الرسول صلى الله عليه وسلم شرع للنساء إذا أتين إلى المسجد فإنهن ينفصلن عن المصلين على حدة، ثم وصف أول صفوفهن بالشر والمؤخر منهن بالخيرية. <br />
<br />
Arah dalil itu tertuju bahwa nabi sas. Mensyariatkan bagi kaum wanita, apabila mereka mendatangi masjid, maka mereka harus menjauhkan diri-diri mereka dari kaum laki-laki yang juga sholat dengan sepenuhnya.<br />
<br />
قلت : هذا الراي في صفوف الصلاة للنساء عند الجمهور سلفا و خلفا. و كل عبادة حرام الا ما جاء الدليل يدل علي ذلك او علي مشروعيته. لقد ظهر الحق في هذا الباب, و من خالفه فانه اخطاء في رايه, قال الشيخ الاباني " و الراي قد يخطاء " .<br />
و كيف كانت الصحابة في رايهم عن هذا الباب حيثوا انهم علي مقام تلامذ النبي صلي الله عليه و سلم ؟ فها هو في حديث أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : { صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَقُمْت أَنَا وَيَتِيمٌ خَلْفَهُ ، وَأُمُّ سُلَيْمٍ خَلْفَنَا } .<br />
مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ ، وَاللَّفْظُ لِلْبُخَارِيِّ. هكذا في بلوغ المرام.<br />
ففهم السلف مبين و بين يبين لنا و يرشدنا ان احد من الصحابة يصلي وراء النبي صلي الله عليه و سلم باليتيم, و ام سليم وراءهم. فقال الصنعاني : دَلَّ الْحَدِيثُ عَلَى صِحَّةِ الْجَمَاعَةِ فِي النَّفْلِ ، وَعَلَى صِحَّةِ الصَّلَاةِ لِلتَّعْلِيمِ وَالتَّبَرُّكِ كَمَا تَدُلُّ عَلَيْهِ الْقِصَّةُ ، وَعَلَى أَنَّ مَقَامَ الِاثْنَيْنِ خَلْفَ الْإِمَامِ . و على ذلك اقول : أَنَّ الْمَرْأَةَ لَا تَصُفُّ مَعَ الرِّجَالِ ، وَأَنَّهَا تَنْفَرِدُ فِي الصَّفِّ. <br />
Saya katakan : pendapat ini dalam perihal shof sholat bagi kaum wanita adalah pendapat mayoritas ulama', baik ulama' salaf maupun kholaf. Dan setiap ibadah hukumnya adalah harom, kecuali ada dalil yang menyatakan akan disyareatkannya. Dan segala muamalah adalah hukumnya mubah (boleh), kecuali ada dalil yang menyatakan akan dilarangnya muamalah itu. Sungguh kebenaran itu telah nampak dalam permasalahan ini, adapun yang menyelisihinya maka ia telah salah didalam berargumen. Syekh Al-Albani pernah berpesan " dan terkadang pendapat itu juga bisa keliru ".<br />
<br />
Dan bagaimana faham para sahabat nabi sas. Yang mana mereka adalah berposisi segabai murit nabi sas ? maka inilah, ada pengalaman shohabat anas bin malik mudah mudahan alloh meridhoinya, ia berkata : " sholatlah Rosul sas.dan aku berdiri (bersama) ada anak yatim dibelakangnya (nabi), dan (sedangkan) ummu sulaim berada dibelakang kami " lafat imam bukhori.<br />
<br />
Maka kefahaman para ulama' salaf pun telah nyata dan jelas menjelaskan kita dan memberi petunjuk kita bahwa ada seorang dari kalangan sahabat nabi sas. Melaksanakan sholdibelakang nabi sas. Bersama satu anak yatim dan ummu sulai berada dibelakang keduanya. Maka imam shon'ani berkata ; " hadits itu menunjukkan sahnya sholat tambahan (sunnah) secara berjama'ah dan sahnya sholat untuk mendidik dan mencari barokah sebagaimana yang ditunjukkan didalam kisah tersebut. Dan (hadits itumenunjukkan) bahwa tempat posisi shof sholat dua orang itu berada dibelakang imam" dan atas alasan itulah maka saya katakan ; bahwa bagi seorang wanita itu tidak boleh mengambil shof sholat bersama atau sejajar dengan orang laki-laki. Tiada lain ia sendirian pada shof belakang.<br />
<br />
<br />
III. Keputusan masalah.<br />
<br />
الحمد لله احمده, فالحاصل ان الشريعة تعين اين صفيف النساء في صلاة الجماعة, و هي في خلف الرجال, و الرجال خلف الامام, كما صوره الحديث الصحيح. <br />
و الله تعالي اعلم بالصواب.<br />
يقول الله سبحانه و تعالي : إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ مَنْ يَضِلُّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ . الانعام – 6- (117)<br />
<br />
Segala pujian hanya milik Alloh yang aku memujinya, maka akhir hasilnya adalah :" syariat telah menentukan dimana letak posisi shof sholat bagi kaum wanita didalam sholat berjama'ah, yaitu berada dibelakang kaum laki-laki, dan sedangkan kaum laki-laki berada dibelakang seorang imam, sebagaimana hadits shohih itu menggambarkannya".<br />
<br />
Dan Alloh ta'ala lah yang lebih mengetahui dalam masalah kebenaran.<br />
<br />
Allah subhanahu wata'ala berkalam : " Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang lebih mengetahui tentang orang yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia lebih mengetahui tentang orang orang yang mendapat petunjuk".<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
- انتهي –</div>Kedai Cah Lebanihttp://www.blogger.com/profile/17325142598821416629noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1001436865759090256.post-2986940757844502542010-09-13T22:01:00.001+07:002010-09-13T22:02:06.175+07:00PROMOSI<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiR4Z8UbVLtXvWVUwOBSmBcUA1ZD3iKFBL_AwXRTxwEqsxJtFCQ1nUnL8iw6vzPu0zHNK-8TodotAUjr9NXIViEUcRkqxljazoRqK61-C260v6MmivdRAotElzKKNh5zp3APZBbEwqK-_o/s1600/Slide1.JPG"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiR4Z8UbVLtXvWVUwOBSmBcUA1ZD3iKFBL_AwXRTxwEqsxJtFCQ1nUnL8iw6vzPu0zHNK-8TodotAUjr9NXIViEUcRkqxljazoRqK61-C260v6MmivdRAotElzKKNh5zp3APZBbEwqK-_o/s400/Slide1.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5516413464914255138" /></a>Kedai Cah Lebanihttp://www.blogger.com/profile/17325142598821416629noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1001436865759090256.post-33691837489758722382010-09-13T21:58:00.001+07:002016-08-13T04:30:24.448+07:00Pesan - Pesan<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9BRxzA2e0BINlOYTE1wfcCMF74ZlE3-gxJlR4CP7Aobg8dPktFM5ErmuF1grfRa_f-jlxPVBElxyyjmy-TKCJDTGcKuD5qyTCVeM4a29Kxj55DUekc1IDMJzdvIUpVQTBgqG19s0zC4E/s1600/KUNG+FU+WING+CHUN.JPG"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 158px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9BRxzA2e0BINlOYTE1wfcCMF74ZlE3-gxJlR4CP7Aobg8dPktFM5ErmuF1grfRa_f-jlxPVBElxyyjmy-TKCJDTGcKuD5qyTCVeM4a29Kxj55DUekc1IDMJzdvIUpVQTBgqG19s0zC4E/s400/KUNG+FU+WING+CHUN.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5516412969760642770" /></a><br />NASIHAT PARA GURU<br />1. Sholat lima waktu dengan berjama’ah<br />2. Melazimi ta’lim<br />3. Menjauhi hal-hal yang gak pantas dilakukan oleh guru<br />4. Menempati pos-pos yang telah ditentukan (diluar atau didalam sekolah)<br />5. Memberikan contoh yang baik<br />6. Memperhatikan penampilan pakaian<br />7. Tegas dalam memperingatkan anak dan tak boleh merasa lemah dihadapannya<br />8. Berusaha selalu meningkatkan mutu dalam mengajarKedai Cah Lebanihttp://www.blogger.com/profile/17325142598821416629noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1001436865759090256.post-23349711154055499832010-09-13T21:51:00.000+07:002010-09-13T21:52:17.823+07:00FATWA GLOBALHukum Rebonding<br /><br />(MUI: Hukum " Rebonding " Tergantung konteks)<br /><br /><br />Sabtu, 16 Januari 2010 18 : 44 WIB <br />Pendidikan Agama/dibaca 2875 kali ( pada 2010-09-08. )<br />Jakarta ( ANTARA News ) – <br /><br /><br />Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan, hukum hukum meluruskan rambut atau rebonding sangt berkait dengan konteksnya, namun hukum asalnya mubah dalam arti dibolehkan. <br />" jika tujuan dan dampaknya negatif maka hukumnya haram. Sebaliknya, jika tujuan dandampaknya positif maka dibolehkan, bahkan dianjurkan." Kata wakil sekertaris komisi Fatwa MUI Dr. Asrorun Ni'am Sholeh dijakarta, sabtu.<br />Menurutnya, rebonding sebagai sebuah cara untuk berhias diri, hukum asalnya diperbolehkan sepanjang tidak menyebabkan bahaya, baik secara fisik, psikis, maupun sosial.<br /><br />Dalam perspektif hukum islam, menurut dosen dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN syrif Hidayatullah jakarta tersebut, menjaga kebersihan dan keindahan sangat dianhjurkan. " jika rebonding ditempatkan dalam konteks merawat tubuh dan menjaga keindahan, maka justru dianjurkan. Syarat lainnya, obat yang digunakan harus halal, " katanya.<br />Lebih lanjut Ni'am menyatakan, kontroversi hukum haram robonding yang dihasilkan Forum Musyawaroh Pondok Putri se – Jawa Timur di Lirboyo, kediri, beberapa hari lalu harus difahami lengkap dengan konteks nya agar tidak menyesatkan masyarakat.<br /><br />Menurutnya, penetapan haramnya rebonding bagi perempuan yang belum beristri dimungkinkan jika rebonding sebagai sarana terjadinya kemaksiatan. " jika tujuannya baik, misalnya agar rambut mudah dirawat dan dibersihkan, atau lebih mudah dalam pemakaian jilbab, rebonding justru dianjurkan. Bahkan bisa jadi wajib, ". kata direktur Al-Nahdlah Islamic Boarding school Depok itu.<br /><br />Dikatakannya, pemahaman rebonding secara utuh sangat perlu untuk memberikan kepastian ditengah masyarakat sehingga tidak menyebabkan keresahan.<br />" jangan sampai ini disalah fahami atau diinformasikan secara salah, sehingga membuat masyarakat resah, " katanya.<br /><br /><br />Diketik oleh: 2480 Abu Siroj As-Suuqi Gresik, Wringinanom, Lebani Suko.<br /><br /><br />Catatan : Perlu difaham pula bahwa Fatwa MUI ini tidak bertabrakan dengan segenap Ulama' yang menyatakan haramnya <br />meluruskan rambut atau rebonding. Bolehnya rebonding ada beberapa ketentuan, yaitu : 1. Untuk suaminya, 2. Merebondingkan rambut kepada sesama perempuan atau yang syari'at perbolehkan. Faktanya rebonding digunakan sebagaimana konteks diatas yang bergaris bawah.<br />Wallohua'lam bis showab.Kedai Cah Lebanihttp://www.blogger.com/profile/17325142598821416629noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1001436865759090256.post-28586195031912526092010-09-10T21:27:00.000+07:002010-09-10T21:28:00.179+07:00Pesanan sobatBuat mas rozaq 2440, <br />Tekan *116# , call. Pilih no 5, pilih no 2 ( aktifasi fitur ) trus daftar flesx, di no 3 jika tak salah.<br />Dapatkan pula trik internet gratis pada ponsel kamu dengan perdana simpati. Sampai sekarang saya sedang menikmatinya. Segera hubungi 081358272616. <br />Dengan syarat :<br />1. Hp ber-java<br />2. Dah download opmin handler laps 4.2 .<br />3. Kartu perdana simpati.<br />4. Aktifasi fitur GPRS telah diaktifkan.<br />ok.Kedai Cah Lebanihttp://www.blogger.com/profile/17325142598821416629noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1001436865759090256.post-91361893565703164662010-08-27T23:12:00.000+07:002012-03-20T01:42:59.102+07:00aqidah kita<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
بســــــــــــــم الله الرحمن الرحيم<br />
<br />
PERTANYAAN BODOH<br />
<br />
eorang pemuda yang lama sekolah di Amerika cembalo ketanah air . sampai dirumah ia minta kepada orang tuaya untuk mencari guru agama, kiyai atau siapapun yang bisa menjawab 3 pertanyannya. Akhirnya orang tua pemuda itu memanggil seorang ustadz.<br />
<br />
Pemuda : Anda siapa ? dan apakah bisa menjawab pertanyan-pertanyaan <br />
saya ?<br />
Ustadz : Saya hamba Allah dan dengan izinnya saya akan menjawab <br />
pertanyaan anda.<br />
Pemuda : Saya punya 3 buah pertanyaan :<br />
1. Kalau memang tuhan itu ada, tunjukkan kepada saya.<br />
2. Apakah yang dinamakan takdir.<br />
3. Kalau setan diciptakan dari api kenapa dimasukkan keneraka yang terbuat dari api, tentu tidak menyakitkan bagi setan sebab mereka memiliki unsur yang sama .<br />
<br />
Tiba-tiba <br />
<a name='more'></a>kyai tersebut menampar pipi si pemuda dengan keras.<br />
<br />
Pemuda (sambil menahan sakit) : Kenapa anda marah kepada saya ?<br />
Ustadz : Saya tidak marah. Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 <br />
buah pertanyaan anda.<br />
Pemuda : Saya sungguh-sungguh tidak mengerti.<br />
Ustadz : Bagaimana rasanya tamparan saya ?<br />
Pemuda : Tentu saja saya merasakan sakit.<br />
Ustadz : Jadi anda percaya sakit itu ada ?<br />
Pemuda : Ya.<br />
Ustadz : Tunjukkan pada saya wujud sakit itu !<br />
Pemuda : saya tidak bisa.<br />
Usatdz : Itulah jawaban pertanyaan pertama : kita semua merasakan <br />
kebradaan tuhan tampa mampu melihat wujudnya.<br />
Ustadz : Apakah tadi malam anda bermimpi akan saya tampar ?<br />
Pemuda : Tidak.<br />
Ustadz : Apakah terpikir oleh anda akan menerima sebuah tqamparan <br />
hari ini ? <br />
Pemuda : Tidak.<br />
Ustadz : Itulah yang dinamakan takdir.<br />
Ustadz : Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar <br />
anda ?<br />
Pemuda : Kulit.<br />
Ustadz : Terbuat dari apa pipi anda ?<br />
Pemuda : Kulit.<br />
Ustadz : Bagaimana rasanya tamparan saya ?<br />
Pemuda : sakit.<br />
Ustadz : walaupun setan terbuat dari api dan neraka terbuat dari api, <br />
jika Tuhan berkehendak Maka neraka akan menjadi tempat <br />
menyakitkan untuk setan. (ton .)</div>Kedai Cah Lebanihttp://www.blogger.com/profile/17325142598821416629noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1001436865759090256.post-1686229843265418022010-08-27T23:08:00.000+07:002010-08-27T23:10:13.159+07:00cara setting arobic xpبســــــــــــــــــــــــــــــــــــم اللــــــــــــــــه الرحمن الرحيم<br /><br />Instruction of Installation For Al-Maktabah As-Syamelah<br />Kofigurasi minimal<br />- Computer Pentium II<br />- Memory 128 Mb<br />- Cd / DVD ROM<br />- Hardisk kosong minimal 4 GB (CD) & 14 GB (DVD)<br />- Windows 98 Arobic, atau windows ME Arobic, atau windows XP (dengan penambahan setting Arabic language)<br /><br />Petunjuk Instalasi Windows XP dengan penambahan setting Arobic Langguage<br />1. Buka star – setting- control panel<br />2. Pilih regional and languages options<br />3. Pilih opsi languages <br />4. Pada pilihan supplemental languages support pilih selejk install files for complex sicript and right-to- left languages (including thai) kilik apply.<br />5. Bila computer minta CD windows XP, masukkan CD dan tunggu sampai selesai.<br />6. Pilih Advenced pilih languages for-non Unicode programs, pada pilihan select languages pilih arobic (Saudi Arabia) klik ko. Bila ada pertanyaan lagi, klik ok<br />7. Restart windows. Dibawah destop terlihat pilihan Ar (untuk pilihan huruf Arab) dan En (untuk pil;ihan huruf englis / latin)Kedai Cah Lebanihttp://www.blogger.com/profile/17325142598821416629noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1001436865759090256.post-75816044852072969372010-08-27T23:07:00.001+07:002016-08-13T04:30:58.794+07:00Cara Bertemanبســـم الله الرحمن الرحيم<br />الخمسة من اصحاب ابي ذكر الشلالى<br />1) ابوا ذكر الشلالى احبّ اليه ان ياخذ الصاحب السوقى منهم , و لا سيّما اذا جاء احد منهم يحبه و يحسّنه و هو لا يدرك ذالك , فانه يشعر الخطاء العظيم و يرجو عفوه.<br />2) و لا يفهم ان ابا ذكر الشلالى ما له ارادة لمساعدة الذين كانوا ما لهم صفة السوقى اذ هم يحتجون اليه المساعدة , فالمفهم انه بفرحة قلبه يساعدهم و هم يحتجون.<br />3) و في بعض حين جاء الى ابي ذكر الشلالى احد منهم , لا كلام في لقائه و لا مسالة بينهما , و انما يسكت سكوتا , فالعجيب منه لابي ذكر الشلالى.<br />4) ففي اليوم من الايام ماش رجل منهم توجها الى ابي ذكر الشلالى و تبسم اليه من بعد يتقرّب, فقرّب و قرب ثم قال بجهر صوته : " السلام عليكم يا صاحبي " مباشرةً اجابه ابو ذكر الشلالى " و عليكم السلا م و رحمة الله " مع ان الرجل يكره شديدا الى ابي ذكر الشلالى , و ابو ذكر لا يعلم ذالك و انما قالت قلبه عنه بما راى من ظهوره لا من بطونه.<br />5) عجبا للجميع ! ان هناك طائفة تجعلون ابا ذكر الشلالى عدوا ظاهرا غير حياء , سبحان الله تعالى . <br /><br />Nb : ‘ngomong-ngomong aku di no berapa ya berteman dengan dia ?’ atau ‘orang itu termasuk dari temanku yang duduk di no ……..’<br /> Setiap orang yang berteman bisa melihat pada posisi mana ia berada atau bisa melihat teman disekelilingnya, setelah menggunakan atau mengetahui Qoidah yang telah diringkas. Maka kenalilah teman-teman diseklilingmu.<br />SEMBOYAN : “kenal karakter teman , mudah menarik teman”Kedai Cah Lebanihttp://www.blogger.com/profile/17325142598821416629noreply@blogger.com1