Minggu, 25 Oktober 2015

MEMBUKA MATA HATI





بسم الله الرحمن الرحيم
} وَاللَّهُ فَضَّلَ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ فِي الرِّزْقِ فَمَا الَّذِينَ فُضِّلُوا بِرَادِّي رِزْقِهِمْ عَلَى مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَهُمْ فِيهِ سَوَاءٌ أَفَبِنِعْمَةِ اللَّهِ يَجْحَدُونَ {
 Terjemah :
“ Dan Allah melebihkan sebagian kamu dari sebagian yang lain dalam hal rezeki, tapi orang-orang yang dilebihkan ( rizkinya itu )tidak mau memberikan rezeki mereka kepada budak-budak yang mereka miliki, agar mereka sama ( merasakan ) rezeki itu. Maka mengapa mereka mengingkari nikmat Allah ? “

Poin Ayat :
1. Ayat ini menerangkan kepada kita tentang Tauhid, ketauhidan Allah yang Maha Satu.
2. Ayat ini menjelaskan kepada kita pula bahwa Allahlah penentu rizqi buat hambanya.
3. Ayat ini sebagai bukti bahwa adanya orang-orang yang menginkari atas nikmat yang telah
    diberikan dan pencelaan terhadap pelakunya.
4. Ayat ini sebagai pembantah / pembatal keyakinan orang-orang Musyrik

Keterangan Ayat :
Allah membantah persangkaan orang – orang musyrik yang meyakini bahwa ada sesembahan selain Allah meskipun mereka meyakini Allah itu ada dan sebagai pencipta. Maka pada ayat ini Allah berkalam dengan penalaran mereka, sehingga ada pikiran sadar bahwa pendirian mereka soal adanya sekutu bagi Allah adalah kesalahan yang fatal.

Letak Penalaran:

فَمَا الَّذِينَ فُضِّلُوا بِرَادِّي رِزْقِهِمْ عَلَى مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَهُمْ فِيهِ سَوَاءٌ
tetapi orang-orang yang dilebihkan ( rezekinya itu ) tidak mau memberikan rezeki mereka kepada budak-budak yang mereka punya, agar mereka sama ( merasakan ) rezeki itu “
1.     
           Apa pendapat kalian wahai orang-orang musyrik, bila harta kalian dibagi dua,
satu bagian kalian ambil dan bagian lain untuk budak kalian, sehingga sama
memiliki harta ?
2.       Jika kalian tidak setuju, kenapa kelian tidak setuju ?
3.       Merasa lebih memiliki harta itu kah ?
Jika benar demikian, tentu Alloh lebih tidak setuju terhadap perbuatan  kalian yang menjadikan sekutu bagi-Nya. Padahal Allah yang memiliki semua harta, dan membagikannya dan melebihkannya kepada kalian dari yang lain. Sedangkan apa yang kalian sembah tidak sama sekali bisa memberikan rizqi.
Dan Allah awali isi ayat ini dengan Klaim-Nya :
وَاللَّهُ فَضَّلَ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ فِي الرِّزْقِ
“ Dan Allah melebihkan sebagian kamu dari sebagian yang lain dalam hal rezeki “

Dan Allah akhiri isi ayat ini dengan teguran yang lembut :
أَفَبِنِعْمَةِ اللَّهِ يَجْحَدُونَ
“ Maka mengapa mereka menginkari nikmat Allah ? “

Sungguh Allah Maha Benar :
mereka mengingkari pengingkaran dalam hal nikmat :
1.       Ingkar Nikmat Akal : mereka tidak mau memakai akal mereka yang mana Allah berikan akal supaya dipakai berfikir sehingga memahaminya, oleh sebab itu mereka tidak bisa berfikir tentang ketauhidan Allah.
2.       Ingkar Nikmat Penciptaan : mereka mengingkari nikmat Allah pada proses penciptaan mereka, dan penetapan rizqi mereka lantas mereka tidak mau beribadah hanya kepada Allah, dan memilih menyembah selain Allah berupa berhala-berhala yang tidak hebat dan tidak mempunyai kemampuan memberi keuntungan atau penyakit.

Pelajaran – pelajaran :
·         Nasip Kaya, Pas-pasan dan Miskin sudah ditetapkan oleh Allah, Karena Allah adalah Dzat Penentu Nasib Hambanya.
·         Tujuan Allah mengadakan Kaya, Pas-pasan dan Miskin sebagai ujian bagi hamba-hambanya. Apakah Hamba itu dengan menempati ketetapan Allah mau beriman kepada-Nya dan bersabar karena-Nya ?
·         “ Yaa..Allah, jangan Kau jadikan Dunia ini lebih besar  perkaranya  buat kami “


{ Selesai Tafsir Ayat ke-71 dari Surta An-Nahl }
10 November 2014
24 Tahun

Abu Siroj An-Naza
2480 Gresik

*Dhuhur-Ashar*